Istri shalihah merupakan perniagaan yang menguntungkan. Anda telah mengetahui bahwa pernikahan itu disyariatkan, diharapkan, dan disukai. Nah, perlu kita ketahui bahwa hanya dengan pernikahan kebahagiaan belum tentu sempurna; tujuan pernikahan hanya bisa dicapai jika sang istri adalah perempuan yang beragama dan berakhlak.
Istri adalah pasangan hidup; ibunya anak-anak, dimana mereka akan tumbuh dewasa sesuai dengan perangai dan tindak-tanduknya. Bahkan, dia memiliki pengaruh yang luar biasa bagi suami sendiri. Karena itulah, ada pepatah mengatakan, “Suami itu berdasarkan bagaimana agama istrinya.” Sebab, kecenderungan suami kepada istrinya membuatnya bersedia mengikuti dirinya; cintanya kepada istri membuatnya menyetujuinya sehingga tidak ada jalan untuk menyelisihinya, mengkritiknya, ataupun menghalanginya. Laki-laki yang berakal sehat tentu hanya mau menikahi perempuan yang beragama, berakhlak, dan menjaga kesucian diri. Bahkan pernah seorang syaikh berkata, “Jangankan laki-laki baik-baik, seorang premanpun pada dasarkan menginginkan istri yang shalihah.”
Abul Aswad ad-Duáli berkata kepada anak-anaknya. “Anakku, Aku telah memperlakukan kalian dengan sebaik-baiknya sejak kecil hingga dewasa, bahkan dari sebelum kalian dilahirkan!.”
Mereka menukas, “Bagaimana bisa ayah memperlakukan kami dengan sebaik-baiknya sebelum kami dilahirkan?”
Beliau menjawab, “Äku memilihkan bagi kalian ibu untuk kalian yang tiada cela.” Jawabnya.
Abu Amr bin al A’la menuturkan, “Seorang laki-laki bertanya, “Aku tidak menikahi perempuan sebelum kulihat bagaimana kiranya anak-anakku darinya.”
Dia pun ditanya, “Bagaimana caranya?”
“Aku lihat bagaimana bapak dan ibunya, karena dia tergiring daripada keduanya atau salah satu dari keduanya.” jawab beliau.
Kendati besarnya kedudukan istri yang shalihah dan pentingnya keseriusan dalam memilihnya, namun hal ini banyak ditelantarkan seperti; Adanya orang tua yang tidak menikahkan anak perempuannya dengan laki-laki yang beragama dan berakhlak. Adapula laki-laki yang hendak menikah tapi tidak mengindahkan perempuan yang beragama dan berakhlak.
No comments:
Post a Comment