Yang kita inginkan sering kali jauh, tak terjangkau. Kita inginkan
rumah, tetapi setelah melihat slip gaji, rasanya jauh dari kata mungkin.
Kita inginkan kuliah di luar negeri, tetapi saat melihat kemampuan
diri, sepertinya kita harus mengurungkan niat lagi.
Sesungguhnya, pangkal masalah dari dua hal di atas adalah karena kita
terbiasa melihat sumber kekuatan berada dalam diri kita. Padahal,
apalah daya yang kita punya? Selagi kita masih bersandar pada kemampuan
kita, kekayaan kita, koneksi kita, rasa-rasanya mimpi-mimpi tadi memang
menjadi sulit sekali dijangkau.
Maka, raihlah impian bersama Allah. Karena bersama Allah, tidak ada yang tidak mungkin.
No comments:
Post a Comment