Assalamualaikum
29/7/2015 4.59pm
Terang2 sy ckp, sy ni bukan ustazah dan sy bukanlah smpurna..nk kata
diri sempurna masih blum lg, dn xde sorg pun mnusia yg smpurna dlm dunia
ni, sbb kita hamba Allah, kita buknlah sape2 nak riak, nak brbangga, or
menunjuk2 kita org baik dn sy pun xnk ngaku yg sy baik sbb sy xleh nak
nilai diri sendiri dr sudut tu, Org yg lihat, org yg memerhati lebih tau
dr diri kita sndiri, bagi sy dlm idup ni masih byk lg yg perlu sy
perbaiki dan istiqomah diri, sy masih belajar, mencari dan cuba
memperbaiki diri..Oleh itu, hidup ni jgnlah asyik mencari keburukan org
jer, asyik suka memfitnah demi mencari kepuasan diri agar diri berkuasa
dn ingin dipercayai. Kuasa di dunia xlah hebat, carilah keredhaan Allah
SWT, jgn asyik dok nak fitnah sana sini jew ye! Peringatan ini khusus
untuk diri saya dan juga kepada kawan2 di luar sana. Nanti sy sharekan gambar pompuan penfitnah tu eh....
Thursday, 30 July 2015
Bahana Fitnahhh..
Bahana Fitnah
"Wahai
orang-orang yang beriman, apabila datang seorang fasiq dengan membawa
suatu informasi maka periksalah dengan teliti agar kalian tidak
menimpakan musibah kepada suatu kaum karena suatu kebodohan, sehingga
kalian menyesali perbuatan yang telah kalian lakukan" (al-Hujurat:6)
1.
Hari ini sudah menjadi fenomena apabila begitu banyak berita-berita
kontroversi yang dilaporkan di media sama ada di media arus perdana
ataupun di cabang-cabang media alternatif. Persoalan yang ingin
dibincangkan pada hari ini adalah bagaimana kaedahnya untuk kita
menghayati berita-berita yang dilaporkan ini.
2.
Di sini saya bukan ingin memperincikan kepada berita apa, sebaliknya
saya ingin membuka isu ini dari segi umumnya seperti yang telah
dicatatkan di dalam Al-Quran yang mana Allah telah pun mengingatkan
kepada kita semua sehingga ke generasi manusia akhir zaman bahawa
memeriksa ataupun menyiasat terlebih dahulu berita yang disampaikan
kepada kita.
3.
Ini fokus utamanya. Tapi pada masa kini keadaannya agak berbeda. Ramai
orang yang mudah terpengaruh dengan laporan mana-mana media tak kisahlah
sama ada laporan-laporan di media arus perdana ataupun di media
alternatif.
4.
Prinsip asasnya mudah dan jelas. Jangan terus kita ambil bulat-bulat
dengan laporan berita yang disampaikan, sama ada ianya pro kita ataupun
tidak. Sebaliknya kita menjadi lebih bersederhana dan menunggu sendiri
hingga kepada pengakuan oleh mereka yang terlibat di dalam sesuatu isu
yang dikontroversikan.
5.
Kita tidak mahu akibat kita mudah terpengaruh terus dengan sesuatu
laporan berita, ianya menjadi duri dalam daging kepada si mangsa,
malahan kita juga mahu mengelak fitnah daripada terus berlaku.
6. Sesungguhnya kita telah diingatkan bahawa dosa orang yang memfitnah adalah lebih besar daripada dosa membunuh. Wallahu 'Alam.
Wednesday, 29 July 2015
Nak Wujudkan Rasa Percaya - kena fitnah
Assalamualaikum....
30/7/2015 11:02AM
Aku ni kat opis...nak tau tak..hari isnin arituh..aku sedih sgt sgttttttt!!!!! Uwaaaaaa..sebabnya boipren aku mintak aku penjelasan mengenai fitnah isterinya yang mengatakan aku ni cam hampeh...yang ckp aku pela....and suka berpoya poya....hati aku sgt sedih...mcm dihiris hiris jer..yelah orang yang aku sayang tanya aku macam tuh seolah olah tak percaya kan aku..Demi Allah aku ckp aku tk pernah buat dan tak akan buat kerja terkutuk tu....aku siap ckp lagi ngn dier kalu tak caye aku ckp esok biler aku pg keje aku eksiden kalu aku tipu... barulah cm caye sikit sikit...tapi seriously aku takkk buatttttt Ya Alllahhhhhhhhh.....
tu semua Fitnahhhhhhh...aku sedih sgttt weii...nak hadap fitnah ni....ni tentang nama baik aku tau...maruah aku tau.......eeeee gerammnya aku...aku harap Allah balas balik aper yang dier fitnah kat aku tu...pastuh aku tgk ar balik status watsup dier...dier siap buat symbol tangan good lagiiii...siot betull....sembahyang pun tinggal...nyampah betullll tauuu...mulut dahler mcm jamban.....sedap jer mulut dier fitnah aku ni..aku tak usikkk dier punnnn....Ya Allah...tolonggggggg aku Ya Allah..tunjukkanlah kebenarannyaaaaaaaa...aku tak buat pun Ya Allah.....tolong aku Ya Allahhhh.....
Hukum Menabur Fitnah Dan Menyebarkan Keburukan Orang lain
Rasulullah SAW menjelaskan, tatkala ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah, apakah itu ghibah?"
Lalu jawab Baginda, "Menyebut sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu di belakangnya!".
Kemudian beliau ditanya lagi, "Bagaimana jika apa yang disebutkan itu benar?"
Jawab beliau, "Kalau sekiranya apa yang disebutkan itu benar, maka itulah ghibah, tetapi jika hal itu tidak benar, maka engkau telah melakukan buhtan (kebohongan besar)." ~ Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud dan At-Tarmizi.
Ghibah maksudnya menyebutkan keburukan orang lain meskipun benar.
Buhtan maksudnya memfitnah dan menciptakan keburukan orang.
Orang yang mendengar ucapan ghibah juga turut memikul dosa ghibah kecuali dia mengingkari dengan lidah atau menerima dengan hatinya (yakni tidak menyampaikan cerita itu).
Bila ada kesempatan, maka lebih utama baginya mengalihkan ghibah tersebut dengan pembicaraan yang lebih manfaat.
Ghibah bukan hanya pada ucapan lidah, tetapi setiap gerakan, isyarat, ungkapan, celaan, tulisan atau gelar yang berbaur hinaan.
Mendengarkan ghibah dengan sikap kagum dan menyetujui apa yang dikatakannya, hukumnya sama dengan ghibah. Pahala amal kebaikan orang yang melakukan ghibah akan diberikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya.
Islam mengharamkan dan melarang ghibah karena bisa mengakibatkan putus ukhwah, rusak kasih sayang, timbul permusuhan, tersebar aib dan lahir kehinaan.
Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), akan dilempar ke neraka jahanam sejauh antara timur dan barat." ~ Riwayat Muslim
Kata "fitnah" berasal dari bahasa Arab yang berarti kekacauan, bencana, cobaan dan penyesatan. Fitnah sering dimaksudkan dengan berita bohong atau tuduhan yang diada-adakan untuk membinasakan seseorang. Al-Quran dalam surat Al-Hujarat ayat 12 jelas menguraikan persoalan fitnah.
"Wahai orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, (sehingga kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah sebagian kamu menggunjing setengahnya yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? ( Jika demikian kondisi mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Jadi patuhilah larangan2 tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Penerima Taubat lagi Maha Penyayang ".
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia mengucapkan kata yang baik dan kalau tidak, harus diam." ~ Riwayat Bukhari dan Muslim.
Rasulullah SAW ditanya tentang perilaku apakah yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga. Jawab Baginda "Taqwa kepada Allah dan keindahan akhlak, dan ketika beliau ditanya:" Apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka. "Beliau menjawab:" Kejahatan mulut dan kemaluan ".
Allah telah memperingatkan kaum yang suka berbohong dan berdusta di dalam firmanNya berarti: "Maka nyatalah bahwa tidak ada yang lebih zhalim dari orang yang mereka-reka perkara2 yang dusta terhadap Allah, dan mendustakan sebaik2 saja kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah (telah diketahui bahwa) dalam neraka jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang2 kafir? " ~ Surah az-Zumar ayat 32.
Allah berfirman: "Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapakah syaitan2 itu selalu turun? Mereka turun ke tiap2 pendusta yang berdosa, yang mendengar sungguh2 (apa yang disampaikan oleh syaitan2 itu) sedangkan kebanyakan beritanya adalah dusta." ~ Surah asy-Syuras 'ayat 221-223.
Sabda Rasulullah SAW bermaksud: "Barangsiapa mengendalikan lidahnya (dari membicarakan kehormatan orang) maka Allah akan menutup kecelaannya (hal2 yang memalukan). Siapapun yang menahan amarahnya, Allah akan melindungi dari siksa Nya. Dan siapa yang meminta kelonggarannya kepada Allah, maka Allah akan menerima permintaan kelonggarannya. " ~ Hadits Riwayat Ibnu Abib-Duanya.
Hadis Rasulullah SAW diriwayatkan dari Hudzaifah ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka menebar fitnah."
Allah SWT menempatkan dosa membuat fitnah lebih buruk dampaknya daripada membunuh. Firman Allah: "... fitnah itu besar (dahsyat) dari melakukan pembunuhan ..." ~ Surah al-Baqarah, ayat 217.
Jadi, hidup ini janganlah asyik mencari keburukan orang lain, apalagi asyik suka memfitnah demi mencari kepuasan diri agar diri berkuasa dan ingin dipercayaiiiiiiiii. -aku stresssssssssssss.......
30/7/2015 11:02AM
Aku ni kat opis...nak tau tak..hari isnin arituh..aku sedih sgt sgttttttt!!!!! Uwaaaaaa..sebabnya boipren aku mintak aku penjelasan mengenai fitnah isterinya yang mengatakan aku ni cam hampeh...yang ckp aku pela....and suka berpoya poya....hati aku sgt sedih...mcm dihiris hiris jer..yelah orang yang aku sayang tanya aku macam tuh seolah olah tak percaya kan aku..Demi Allah aku ckp aku tk pernah buat dan tak akan buat kerja terkutuk tu....aku siap ckp lagi ngn dier kalu tak caye aku ckp esok biler aku pg keje aku eksiden kalu aku tipu... barulah cm caye sikit sikit...tapi seriously aku takkk buatttttt Ya Alllahhhhhhhhh.....
tu semua Fitnahhhhhhh...aku sedih sgttt weii...nak hadap fitnah ni....ni tentang nama baik aku tau...maruah aku tau.......eeeee gerammnya aku...aku harap Allah balas balik aper yang dier fitnah kat aku tu...pastuh aku tgk ar balik status watsup dier...dier siap buat symbol tangan good lagiiii...siot betull....sembahyang pun tinggal...nyampah betullll tauuu...mulut dahler mcm jamban.....sedap jer mulut dier fitnah aku ni..aku tak usikkk dier punnnn....Ya Allah...tolonggggggg aku Ya Allah..tunjukkanlah kebenarannyaaaaaaaa...aku tak buat pun Ya Allah.....tolong aku Ya Allahhhh.....
Hukum Menabur Fitnah Dan Menyebarkan Keburukan Orang lain
Rasulullah SAW menjelaskan, tatkala ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah, apakah itu ghibah?"
Lalu jawab Baginda, "Menyebut sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu di belakangnya!".
Kemudian beliau ditanya lagi, "Bagaimana jika apa yang disebutkan itu benar?"
Jawab beliau, "Kalau sekiranya apa yang disebutkan itu benar, maka itulah ghibah, tetapi jika hal itu tidak benar, maka engkau telah melakukan buhtan (kebohongan besar)." ~ Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud dan At-Tarmizi.
Ghibah maksudnya menyebutkan keburukan orang lain meskipun benar.
Buhtan maksudnya memfitnah dan menciptakan keburukan orang.
Orang yang mendengar ucapan ghibah juga turut memikul dosa ghibah kecuali dia mengingkari dengan lidah atau menerima dengan hatinya (yakni tidak menyampaikan cerita itu).
Bila ada kesempatan, maka lebih utama baginya mengalihkan ghibah tersebut dengan pembicaraan yang lebih manfaat.
Ghibah bukan hanya pada ucapan lidah, tetapi setiap gerakan, isyarat, ungkapan, celaan, tulisan atau gelar yang berbaur hinaan.
Mendengarkan ghibah dengan sikap kagum dan menyetujui apa yang dikatakannya, hukumnya sama dengan ghibah. Pahala amal kebaikan orang yang melakukan ghibah akan diberikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya.
Islam mengharamkan dan melarang ghibah karena bisa mengakibatkan putus ukhwah, rusak kasih sayang, timbul permusuhan, tersebar aib dan lahir kehinaan.
Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), akan dilempar ke neraka jahanam sejauh antara timur dan barat." ~ Riwayat Muslim
Kata "fitnah" berasal dari bahasa Arab yang berarti kekacauan, bencana, cobaan dan penyesatan. Fitnah sering dimaksudkan dengan berita bohong atau tuduhan yang diada-adakan untuk membinasakan seseorang. Al-Quran dalam surat Al-Hujarat ayat 12 jelas menguraikan persoalan fitnah.
"Wahai orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, (sehingga kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah sebagian kamu menggunjing setengahnya yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? ( Jika demikian kondisi mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Jadi patuhilah larangan2 tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Penerima Taubat lagi Maha Penyayang ".
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia mengucapkan kata yang baik dan kalau tidak, harus diam." ~ Riwayat Bukhari dan Muslim.
Rasulullah SAW ditanya tentang perilaku apakah yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga. Jawab Baginda "Taqwa kepada Allah dan keindahan akhlak, dan ketika beliau ditanya:" Apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka. "Beliau menjawab:" Kejahatan mulut dan kemaluan ".
Allah telah memperingatkan kaum yang suka berbohong dan berdusta di dalam firmanNya berarti: "Maka nyatalah bahwa tidak ada yang lebih zhalim dari orang yang mereka-reka perkara2 yang dusta terhadap Allah, dan mendustakan sebaik2 saja kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah (telah diketahui bahwa) dalam neraka jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang2 kafir? " ~ Surah az-Zumar ayat 32.
Allah berfirman: "Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapakah syaitan2 itu selalu turun? Mereka turun ke tiap2 pendusta yang berdosa, yang mendengar sungguh2 (apa yang disampaikan oleh syaitan2 itu) sedangkan kebanyakan beritanya adalah dusta." ~ Surah asy-Syuras 'ayat 221-223.
Sabda Rasulullah SAW bermaksud: "Barangsiapa mengendalikan lidahnya (dari membicarakan kehormatan orang) maka Allah akan menutup kecelaannya (hal2 yang memalukan). Siapapun yang menahan amarahnya, Allah akan melindungi dari siksa Nya. Dan siapa yang meminta kelonggarannya kepada Allah, maka Allah akan menerima permintaan kelonggarannya. " ~ Hadits Riwayat Ibnu Abib-Duanya.
Hadis Rasulullah SAW diriwayatkan dari Hudzaifah ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka menebar fitnah."
Allah SWT menempatkan dosa membuat fitnah lebih buruk dampaknya daripada membunuh. Firman Allah: "... fitnah itu besar (dahsyat) dari melakukan pembunuhan ..." ~ Surah al-Baqarah, ayat 217.
Jadi, hidup ini janganlah asyik mencari keburukan orang lain, apalagi asyik suka memfitnah demi mencari kepuasan diri agar diri berkuasa dan ingin dipercayaiiiiiiiii. -aku stresssssssssssss.......
Friday, 24 July 2015
Derita atas penghinaan
Assalamualaikum
Jumaat 24/7/2015 9.30pm
Hari ni hari aku gaji..hihihih..mmg happy jugak...tp tak sehappy yg korang sangka dan duga...aku masih teringatkn kata kata hina dari nor..perit sgt..menusuk dlm hati aku ni... dier gelar aku pelacur..Demi Allah, aku tk pernah buat kerja terkutuk tu...dan jugak hinanya aku dimata dier...Ya Allah tunjukkanlah sesuatu pada dier Ya Allah...aku dizalimi...dan nama reza jugaklah yg aku dengar...boleh tak name tu pergi jauh jauh dlm hidup aku...boleh tak...Ya Allah lindungilah aku...kuatkanlah semangat aku ni untuk terus hidup....aku benci dengar name tu...Hanya Allah jer yg mengerti dan tahu ape yg dah berlaku dlm hidup aku dan hidup aku dulu tak seburuk yg mereka sangka....
Jumaat 24/7/2015 9.30pm
Hari ni hari aku gaji..hihihih..mmg happy jugak...tp tak sehappy yg korang sangka dan duga...aku masih teringatkn kata kata hina dari nor..perit sgt..menusuk dlm hati aku ni... dier gelar aku pelacur..Demi Allah, aku tk pernah buat kerja terkutuk tu...dan jugak hinanya aku dimata dier...Ya Allah tunjukkanlah sesuatu pada dier Ya Allah...aku dizalimi...dan nama reza jugaklah yg aku dengar...boleh tak name tu pergi jauh jauh dlm hidup aku...boleh tak...Ya Allah lindungilah aku...kuatkanlah semangat aku ni untuk terus hidup....aku benci dengar name tu...Hanya Allah jer yg mengerti dan tahu ape yg dah berlaku dlm hidup aku dan hidup aku dulu tak seburuk yg mereka sangka....
Karma
Adakah Hukum Karma Menurut Islam?
Menjawab Pertanyaan:
Assalamu'alaikum,,bole numpang bertanya..
Apa benar dalam islam itu gak ada istilah KARMA... Tp knp ad istilah doa orng teraniaya akan terkabul?? dan 1 lg ya apakah jika kita menyakiti hati seseorang,termasuk kategori menganiaya??terima kasih.. oleh Tika
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Para pembaca rahimakumullah
Dalam catatan ini bukan niat untuk menghakimi TAPI ingin mengulas dan meluruskan apa itu Karma menurut Islam karena banyak teman teman kita yang terpengaruh oleh Doktrin Doktrin yang diluar Islam Sana Sehingga mencampur ajaran Haq dengan Ajaran Batil. Dan Sepertinya Sudah mendarah Daging di Masyarakat Awan Sekarang
mari Kita Simak
Allah sendiri Berfirman:
QS Al Baqarah (2) : 42 Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
Sebenarnya didalam Hukum Islam tidak ada nama Istilah KARMA karena Allah sendiri Berfirman Dalam Al Quran
Q.s Faathir ayat 18.
"..Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain."
Q.s Al-An'am ayat 164
"..dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.."
Q.s An-Najm ayat 38.
"(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain"
lebih jelas penjelasan ada tidak Karma ini silahkan dibaca di website saudara kita Muslim-Menjawab:
Do'a orang yang teraniaya akan terkabul simak hadits berikut ini:
”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)
Apakah jika kita menyakiti hati seseorang, termasuk kategori menganiaya?
Kezaliman terbagi dua, yaitu menzalimi diri sendiri, dan menzalimi orang lain. Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyakiti perasaan orang lain/ aniaya, mensia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan. Zalim secara istilah mengandung pengertian “berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam”.
Diantara perbuatan-perbuatan zalim yang mengotori hati yaitu, sombong, dengki (tidak suka terhadap kebahagian orang lain), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menuduh tanpa bukti yang kuat), adu domba (bermuka dua), dusta (bohong), ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain), dan lain sebagainya. Dalam pergaulan dan interaksi kita dengan orang lain, sebaiknya benar-benar menjaga perkataan dan sikap kita agar tidak menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain, apalagi sampai berbuat zalim. Kalau kita tidak sengaja melakukan kesalahan kepada orang lain, kita harus segera minta maaf, terlebih lagi bila kita dengan sengaja melakukannya.
Menjawab Pertanyaan:
Assalamu'alaikum,,bole numpang bertanya..
Apa benar dalam islam itu gak ada istilah KARMA... Tp knp ad istilah doa orng teraniaya akan terkabul?? dan 1 lg ya apakah jika kita menyakiti hati seseorang,termasuk kategori menganiaya??terima kasih.. oleh Tika
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Para pembaca rahimakumullah
Dalam catatan ini bukan niat untuk menghakimi TAPI ingin mengulas dan meluruskan apa itu Karma menurut Islam karena banyak teman teman kita yang terpengaruh oleh Doktrin Doktrin yang diluar Islam Sana Sehingga mencampur ajaran Haq dengan Ajaran Batil. Dan Sepertinya Sudah mendarah Daging di Masyarakat Awan Sekarang
mari Kita Simak
Allah sendiri Berfirman:
QS Al Baqarah (2) : 42 Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
Sebenarnya didalam Hukum Islam tidak ada nama Istilah KARMA karena Allah sendiri Berfirman Dalam Al Quran
Q.s Faathir ayat 18.
"..Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain."
Q.s Al-An'am ayat 164
"..dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.."
Q.s An-Najm ayat 38.
"(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain"
lebih jelas penjelasan ada tidak Karma ini silahkan dibaca di website saudara kita Muslim-Menjawab:
Do'a orang yang teraniaya akan terkabul simak hadits berikut ini:
”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)
Apakah jika kita menyakiti hati seseorang, termasuk kategori menganiaya?
Kezaliman terbagi dua, yaitu menzalimi diri sendiri, dan menzalimi orang lain. Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyakiti perasaan orang lain/ aniaya, mensia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan. Zalim secara istilah mengandung pengertian “berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam”.
Diantara perbuatan-perbuatan zalim yang mengotori hati yaitu, sombong, dengki (tidak suka terhadap kebahagian orang lain), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menuduh tanpa bukti yang kuat), adu domba (bermuka dua), dusta (bohong), ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain), dan lain sebagainya. Dalam pergaulan dan interaksi kita dengan orang lain, sebaiknya benar-benar menjaga perkataan dan sikap kita agar tidak menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain, apalagi sampai berbuat zalim. Kalau kita tidak sengaja melakukan kesalahan kepada orang lain, kita harus segera minta maaf, terlebih lagi bila kita dengan sengaja melakukannya.
Jangan Sakitkan Hati Orang
Jangan Pernah Menyakiti Hati/Perasaan Orang Lain
Hati (arab: qalbun) mempunyai dua penggunaan dalam bahasa:
a. Menunjukkan bagian yang paling murni dan paling mulia dari sesuatu.
b. Bermakna merubah dan membalik sesuatu dari satu posisi ke posisi lain.
Kedua makna ini sesuai dengan makna hati secara istilah, karena hati merupakan bagian yang paling murni dan paling mulia dari seluruh makhluk hidup yang mempunyainya, dan dia juga sangat rawan untuk berbolak-balik dan berubah haluan.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Adapun letaknya, maka Al-Qur`an dan As-Sunnah menunjukkan bahwa dia terletak di dalam dada. Allah berfirman, “Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)
Mungkin kita pernah menyakiti orang lain tanpa kita sadari maupun yang kita sadar akan hal itu, oleh sebab itu sebaiknya kita selalu berusaha meminta maaf kepada orang lain.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang
yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al Akzab:58)
“Hai orang-orang
beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena)
boleh jadi mereka (yg diolok-olok) lebih baik daripada mereka (yg
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yg diolok-olok) lebih baik daripada
wanita (yg mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang
zhalim.” (QS. Al Hujurat: 11)
Makdsud “janganlah mencela dirimu sendiri” adalah mencela antara sesama mukmin karena orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
Panggilan
yang buruk adalah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari,
seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan
seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.
“Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.” (QS. Al Hujurat:12)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Sesungguhnya
orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah orang yang
ditinggalkan oleh orang-orang karena mereka khawatir terkena perilaku
bejatnya.” (HR. Bukhari, Muslim, dari ‘Aisyah radhiallahu anha)
Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Setiap muslim itu haram atas muslim yang lain; darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim dan Tirmiadzi, dari Abu Hurairah)
“Setiap
muslim itu saudara bagi muslim yang lain. Dia tidak akan menzhaliminya,
menghinakannay, dan tidak pula meremehkannya. Keburukan seseorang itu
diukur dari sejauh mana dia meremehkan saudaranya.” (HR.Muslim dan lainnya, dari Abu Hurairah)
“Mencela seorang muslim itu perbuatan fasiq sedangkan memeranginya adalah perbuatan kufur.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Sikap Terhadap Orang Yang Menyakiti
- Level-3 : MARAH, DENDAM DAN BERUSAHA MEMBALASNYA
“Orang kuat bukanlah orang yg menang bergulat, tetapi yg disebut orang kuat adalah orang yg bisa mengendalikan dirinya pada saat marah.”
[HR Bukhari Muslim]
- Level-2 : BERSABAR DAN MENDIAMKANNYA
“Dan jika memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yg sama dgn siksaan yg ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yg lebih baik bagi orang-orang yg sabar..”
[TQS An-Nahl : 126]
Inilah level tertinggi dari sikap seseorang kpd mereka yg telah menyakiti. Mendoakannya dan bahkan membalasnya dengan kebaikan ke orang yg telah memperlakukan buruk adalah sikap yg sangat istimewa, sangat jarang orang yg mampu melakukannya.
Masih ingatkah kita kisah Rasulullah SAW yg rajin menyuapi wanita tua yahudi yg buta, yg setiap kali beliau SAW menyuapi, mulut si wanita yahudi tsb takhenti-hentinya mencaci maki dan memfitnah Rasulullah? Rasul memilih terus berbuat baik padanya.
1. Mendapat murka Allah
2. Menjadi pribadi yang tidak dicintai Allah dan sesama
3. Selalu merasa tidak tenang
4. Sering dihantui perasaan tak menentu (Merasa Bersalah)
3. Selalu merasa tidak tenang
4. Sering dihantui perasaan tak menentu (Merasa Bersalah)
Manusia kadang tidak lepas dari bergunjing & umumnya yang digunjingkan adalah keburukan seseorang. Ingatlah suatu pepatah bahawa ketika kita menjatuhkan dedaunan apakah akan mudah dedaunan tersebut untuk di punguti kembali setelah angin meniupnya ke segala penjuru? Jika kita menjelek-jelekkan orang lain, akankah kita bisa memperbaiki nama baik orang tersebut, sedangkan berita mengenai keburukan dia sudah kita sebarkan kemana-mana? Bagaimana perasaan diri ini jika kita sendiri digunjingkan oleh orang lain? Sakit hatikah kita? Begitu pula orang yang kita gunjingkan akan memiliki perasaan yang sama dengan kita. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, pasti kita pernah berbuat kesalahan & belajarlah selalu dari kesalahan. Janganlah menjelek-jelekkan orang lain, kerana belum tentu diri ini lebih baik dari orang lain.
Hidup Tak Berkat
1. Duit banyak, tapi cepat habis.
Tak tau duit pergi mana. Pendapatan bertambah, tapi asyik tak cukup, tak pernah cukup. Duit banyak dihabiskan pada benda yang sia-sia. Patutnya bila duit dapat banyak, sedekah pun kena la bertambah. Tapi tak, kita jadi makin kedekut. Sedekah tak bertambah, duit tetap habis ke tempat lain.
Jelaslah, rezeki yang halal amat penting kepada umat Islam. Selain itu, rezeki tersebut mestilah berkat dan diterima oleh Allah SWT. Berkaitan dengan rezeki yang tidak lancar dalam Musnad Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba diharamkan daripada rezeki kerana maksiat yang ia lakukan." (riwayat Ibn Majah dan Ahmad, Ibn Hibbah dan Ibn al- Mubarak).
Oleh itu, ketakwaan kepada Allah akan mendatangkan rezeki, sebaliknya maksiat akan mendatangkan ketakwaan, tidak ada jalan yang paling baik untuk mendapat rezeki yang halal dan berkat selain meninggalkan maksiat. Dalam peribahasa Melayu terdapat kata-kata, 'Rezeki secupak tidak akan jadi segantang' bermaksud rezeki banyak atau sedikit sudah ditentukan Tuhan. 'Rezeki harimau' bermaksud, sewaktu ada makanan banyak dan berjenis-jenis. 'Rezeki jangan ditolak' bermaksud untung jangan dibuang (dibiarkan terlepas). 'Rezeki mahal' bermaksud susah mencari penghidupan, jarang mendapat keuntungan. "Rezeki helang tidak akan dapat dimakan oleh musang (burung pipit), maksudnya semua orang ada kemujurannya masing-masing yang ditetapkan oleh Allah, keuntungan seseorang tidak boleh direbut oleh orang lain.Begitulah dalam dan luasnya tafsiran rezeki daripada kaca mata dan budaya orang Melayu, dengan pandangan penuh bijaksana untuk direnungi oleh generasi akan datang sebagai panduan dalam kehidupan.Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibrail) membisikkan dalam benakku bahawa jiwa tidak akan mati sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Kerana itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencarianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan maksiat kepada Allah kerana apa yang ada di sisi Allah hanya boleh diraih dengan ketaatan kepada-Nya." (riwayat Abu Dzar dan Al-Hakim).
Rezeki yang berkat dapat diraih pada waktu pagi. Nabi SAW bersabda:
"Bangunlah pada pagi hari untuk mencari rezeki dan keperluan-keperluanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkat dan keuntungan." (riwayat Ath-Thabrani dan Al-Bazzaar).
Dalam hadis yang lain Nabi SAW juga bersabda:
"Ya Allah, berkatilah umatku pada waktu pagi hari mereka (waktu fajar). Ini dijelaskan lagi oleh Nabi SAW dalam sabdanya: "Selesai solat fajar (Subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki." (riwayat Ath-Thabrani).
Tak tau duit pergi mana. Pendapatan bertambah, tapi asyik tak cukup, tak pernah cukup. Duit banyak dihabiskan pada benda yang sia-sia. Patutnya bila duit dapat banyak, sedekah pun kena la bertambah. Tapi tak, kita jadi makin kedekut. Sedekah tak bertambah, duit tetap habis ke tempat lain.
2. Buat kerja tapi tak siap.
Projek ada macam-macam, idea banyak, tapi satu pun tak berjaya. Macam-macam usaha dibuat, macam-macam projek kita cuba nak lakukan, tapi semuanya tergantung. Semuanya tergendala. Satu pun tak berjaya. Kalau ada yang menjadi, tapi tak seperti yang dirancangkan.
Projek ada macam-macam, idea banyak, tapi satu pun tak berjaya. Macam-macam usaha dibuat, macam-macam projek kita cuba nak lakukan, tapi semuanya tergantung. Semuanya tergendala. Satu pun tak berjaya. Kalau ada yang menjadi, tapi tak seperti yang dirancangkan.
3. Buat sesuatu yang tak dapat munafa'at.
Baca buku banyak, tapi ilmu satu pun tak lekat. Nasihat diri orang pandai, tapi diri sendiri pun tunggang langgang.
Baca buku banyak, tapi ilmu satu pun tak lekat. Nasihat diri orang pandai, tapi diri sendiri pun tunggang langgang.
4. Masa habis dengan sia-sia.
Kononnya sibuk, tapi sebenarnya banyak masa dihabiskan dengan perkara yang sia-sia. Leka main fesbuk, leka tengok TV, leka berborak dengan kawan, leka main game, leka melepak dengan kawan-kawan. Tapi nak luang baca Quran 5 minit sehari pun tak boleh. Solat pun akhir waktu. Solat tak sampai 5 minit. Zikir langsung tak amal. Malah nak berdoa untuk diri sendiri pun malas.
Kononnya sibuk, tapi sebenarnya banyak masa dihabiskan dengan perkara yang sia-sia. Leka main fesbuk, leka tengok TV, leka berborak dengan kawan, leka main game, leka melepak dengan kawan-kawan. Tapi nak luang baca Quran 5 minit sehari pun tak boleh. Solat pun akhir waktu. Solat tak sampai 5 minit. Zikir langsung tak amal. Malah nak berdoa untuk diri sendiri pun malas.
Jelaslah, rezeki yang halal amat penting kepada umat Islam. Selain itu, rezeki tersebut mestilah berkat dan diterima oleh Allah SWT. Berkaitan dengan rezeki yang tidak lancar dalam Musnad Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba diharamkan daripada rezeki kerana maksiat yang ia lakukan." (riwayat Ibn Majah dan Ahmad, Ibn Hibbah dan Ibn al- Mubarak).
Oleh itu, ketakwaan kepada Allah akan mendatangkan rezeki, sebaliknya maksiat akan mendatangkan ketakwaan, tidak ada jalan yang paling baik untuk mendapat rezeki yang halal dan berkat selain meninggalkan maksiat. Dalam peribahasa Melayu terdapat kata-kata, 'Rezeki secupak tidak akan jadi segantang' bermaksud rezeki banyak atau sedikit sudah ditentukan Tuhan. 'Rezeki harimau' bermaksud, sewaktu ada makanan banyak dan berjenis-jenis. 'Rezeki jangan ditolak' bermaksud untung jangan dibuang (dibiarkan terlepas). 'Rezeki mahal' bermaksud susah mencari penghidupan, jarang mendapat keuntungan. "Rezeki helang tidak akan dapat dimakan oleh musang (burung pipit), maksudnya semua orang ada kemujurannya masing-masing yang ditetapkan oleh Allah, keuntungan seseorang tidak boleh direbut oleh orang lain.Begitulah dalam dan luasnya tafsiran rezeki daripada kaca mata dan budaya orang Melayu, dengan pandangan penuh bijaksana untuk direnungi oleh generasi akan datang sebagai panduan dalam kehidupan.Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibrail) membisikkan dalam benakku bahawa jiwa tidak akan mati sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Kerana itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencarianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan maksiat kepada Allah kerana apa yang ada di sisi Allah hanya boleh diraih dengan ketaatan kepada-Nya." (riwayat Abu Dzar dan Al-Hakim).
Rezeki yang berkat dapat diraih pada waktu pagi. Nabi SAW bersabda:
"Bangunlah pada pagi hari untuk mencari rezeki dan keperluan-keperluanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkat dan keuntungan." (riwayat Ath-Thabrani dan Al-Bazzaar).
Dalam hadis yang lain Nabi SAW juga bersabda:
"Ya Allah, berkatilah umatku pada waktu pagi hari mereka (waktu fajar). Ini dijelaskan lagi oleh Nabi SAW dalam sabdanya: "Selesai solat fajar (Subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki." (riwayat Ath-Thabrani).
Thursday, 23 July 2015
Doa Orang Teraniaya
Doa Si Teraniaya
Doa orang yang teraniaya itu makbul seperti yang telah dikhabarkan oleh Bukhari & Muslim yang maksudnya"Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan Beliau berkata kepadanya : “Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, kerana doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah”.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Sebagai mangsa kita boleh berdoa terus kepada Allah kerana pastinya ia akan termakbul. Allah lebih tau masa serta cara yang terbaik untuk penzalim. Usah lah bergantung kepada perantara atau bomoh dikhuatiri akan menuju kehancuran.
Barangsiapa yang mendatangi bomoh lalu ia mempercayai apa yang bomoh itu katakan maka kafirlah ia terhadap apa yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
(Riwayat Al-Bazzar dengan sanad yang kuat ; berkata al-Haithami perawinya shohih kecuali 'Uqbah bin Sinan 5/117)
Cukuplah kita sebagai orang teraniaya bermunajat dengan cara yang sederhana. Bahkan mungkin bomoh mengambil kesempatan terhadap keburukan yang telah kita alami.
Doalah kita seperti ini
1. Mohon pada Allah, untuk menggantikan penipuan dan sebagainya dengan rezeki yang lebih baik dan bertambah-tambah
atau
2. Ya Allah. Mereka ini ( sebut nama mereka ) zalim pada aku. Aku mohon balasan yang setimpal ke atas mereka. Serta bantulah aku keluar dari kesusahan ini.
atau
3. Biarkan Allah balas mereka di Padang Mahsyar. Tuntut dari Allah segala pahala mereka dan minta Allah campakkan dosa-dosa kita pada mereka. Mereka akan kekal memikul dosa kita dan menerima balasan buat selama-lamanya.
Teruk teraniaya sekalipun elak lah dari mendoakan keburukan kepada insan yang lain. Biarkan ketentuan itu kekal milik pencipta. walaupun doa keburukan itu dibolehkan oleh orang yang teraniaya.
“Allah tidak suka kepada perkataan-perkataan buruk yang dikatakan dengan berterus-terang (untuk mendedahkan kejahatan orang lain), kecuali oleh orang yang teraniaya. Dan ingatlah Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.” (an-Nisaa’: 148)
Mari bersama menghayati kata-kata ahli sufi "Jadilah seperti pohon yang berbuah lebat, dibaling dengan batu, tetapi dibalas dengan buah yang manis"
Masih Dihina
Assalamualaikum
Jumaat 24/7/2015
Hmmmm..aku ni sedih memanjang...nak tau citer tak....smlm aku baru leh kuar ngn boipren aku...tp biler bini dier dpt tau....dihinanya lagi aku ni....sedih tau tak..ni dier panggil aku pelacur pulak....sedih tau...nak tautak sape name dier yang selalu memperkotak katikkan aku ni..name dier NOR...sedih tau....noraziera name penuh dier...
Lagi satu yang aku sedih tu....dier dok stocker semua yang aku ade..blog, email semua dier dah masuk....sedih tau....siap ckp nak ludah muka aku kalu dier jumper aku....Who cares....???
geram lak aku..biler aku pikir pikir balik mls nak layan benda benda bodoh merapu ni...takde gunanya...buang karan jer...tapi biler tengah dier bg sms tu mmg geram ar aku bacer..rase cam nak tampar jer mulut longkang + puaka sundel bolong + pontianak + suster ngesot + longkang + sampah +...dah ler mulut dier tu sama ngn muka..muka buruk mulut pun buruk....hahahahaha...
Ish aku ni, mentang mentang geram kat dier semua nak kecoh n mengata, biaser sebab aku takleh lepaskan kemarahan aku yang aku dok pendam ni...so lama lama dier jadi bernanah....n meletup...cmni ler...tapi kunci aku skang ni adalah SABAR....sbb Allah sukakan Makhluknya yang sabar.....Amin...
Jumaat 24/7/2015
Hmmmm..aku ni sedih memanjang...nak tau citer tak....smlm aku baru leh kuar ngn boipren aku...tp biler bini dier dpt tau....dihinanya lagi aku ni....sedih tau tak..ni dier panggil aku pelacur pulak....sedih tau...nak tautak sape name dier yang selalu memperkotak katikkan aku ni..name dier NOR...sedih tau....noraziera name penuh dier...
Lagi satu yang aku sedih tu....dier dok stocker semua yang aku ade..blog, email semua dier dah masuk....sedih tau....siap ckp nak ludah muka aku kalu dier jumper aku....Who cares....???
geram lak aku..biler aku pikir pikir balik mls nak layan benda benda bodoh merapu ni...takde gunanya...buang karan jer...tapi biler tengah dier bg sms tu mmg geram ar aku bacer..rase cam nak tampar jer mulut longkang + puaka sundel bolong + pontianak + suster ngesot + longkang + sampah +...dah ler mulut dier tu sama ngn muka..muka buruk mulut pun buruk....hahahahaha...
Ish aku ni, mentang mentang geram kat dier semua nak kecoh n mengata, biaser sebab aku takleh lepaskan kemarahan aku yang aku dok pendam ni...so lama lama dier jadi bernanah....n meletup...cmni ler...tapi kunci aku skang ni adalah SABAR....sbb Allah sukakan Makhluknya yang sabar.....Amin...
Monday, 20 July 2015
Lahir Bulan Jun
JUN
- Berfikiran jauh & berwawasan.
- Mudah ditawan kerana sikap baik.
- Berperangai lemah lembut.
- Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood.
- Idea yang terlalu banyak di kepala.
- Bersikap sensitif.
- Mempunyai pemikiran yang aktif (sentiasa berfikir).
- Sukar melakukan sesuatu dengan segera.
- Bersikap suka menangguh-nangguh.
- Bersikap terlalu memilih & mahukan yang terbaik.
- Cepat marah & cepat sejuk.
- Suka bercakap & berdebat.
- Suka buat lawak & bergurau.
- Otaknya cerdas berangan-angan.
- Mudah berkawan & pandai berkawan.
- Seorang yang sangat tertib.
- Pandai mempamerkan sikap.
- Mudah kecil hati.
- Mudah kena selsema.
- Suka berkemas.
- Cepat rasa bosan.
- Sikap terlalu memilih & cerewet.
- Kurang mempamerkan perasaan.
- Lambat untuk sembuh apabila terluka hati.
- Suka pada barang yang berjenama.
- Mudah menjadi eksekutif.
- Kedegilan yang tidak terkawal.
- Sesiapa yang memuji, dianggap musuh. Siapa yang menegur dianggap kawan.
Tanda Tanda Kiamat
1. Islam Sunni
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
• Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Nabi Muhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
• Waktu akan berlalu lebih cepat.
• Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
• Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
• Merebaknya perzinahan.
• Munculnya bangunan-bangunan besar.
• Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misal nya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
• Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
• Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut :
• Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah barat. Ia akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di barat.
• Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
• Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
• Dilepaskannya Ya'joj dan Ma'joj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'joj dan Ma'joj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang munculs dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.
• Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Kalifah terakhir Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.
• Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
• Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
• Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
• Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan teng gelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
• Angin yang akanmengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi :
• Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumia.
• Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
• Allah turun ke bumi.
• Penantian akan Penghak iman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
• Penghakiman atas umat manusia dimulai.
2. Islam Syi'ah
Mayoritas ulama Syi'ah sepakat akan rincian kejadian² yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
• Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
• Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi'ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
• Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
• Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengala hkan si Dajjal
• Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.
• Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.
• Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
• Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
• Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Nabi Muhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
• Waktu akan berlalu lebih cepat.
• Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
• Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
• Merebaknya perzinahan.
• Munculnya bangunan-bangunan besar.
• Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misal nya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
• Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
• Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut :
• Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah barat. Ia akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di barat.
• Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
• Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
• Dilepaskannya Ya'joj dan Ma'joj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'joj dan Ma'joj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang munculs dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.
• Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Kalifah terakhir Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.
• Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
• Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
• Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
• Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan teng gelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
• Angin yang akanmengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi :
• Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumia.
• Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
• Allah turun ke bumi.
• Penantian akan Penghak iman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
• Penghakiman atas umat manusia dimulai.
2. Islam Syi'ah
Mayoritas ulama Syi'ah sepakat akan rincian kejadian² yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
• Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
• Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi'ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
• Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
• Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengala hkan si Dajjal
• Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.
• Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.
• Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
• Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.
Wanita Yang Masuk Neraka...
Wanita yang DIJAMIN masuk NERAKA
Wanita yang DIJAMIN masuk NERAKA
Rasulullah SAW bersabda: “aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk kedalamnya ialah golongan miskin.
Sedangkan orang2 kaya tertahan diluar pintu surga karena dihisab. Selain itu, ahli neraka diperintahkan masuk ke neraka. Dan,
aku telah berdiri diatas pintu neraka, aku melihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah #Wanita.” (HR. Bukhari)
Apa saja ynag menyebabkan #Wanita masuk #Neraka? di antaranya adalah:
1. Mempamerkan #AURAT.
Aurat wanita hukumnya Wajib dijaga.
Sebab, ketika aurat itu sedikit saja tersingkap, maka setan akan menungganginya untuk membuat laki2 yang melihatnya tergoda nafsunya.
Orang2 yang menjaga auratnya selama hidup didunia berdasarkan tuntunan SYARIAH akan memperoleh belaian rahmat Allah SWT. yang luasnya tak terkira
2. MENYAKITI Hati Suami.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW.bersabda: “tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata2 kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dira’, kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
Beberapa sikap yang tergolong menyakiti hati suami: -tidak mau melayani kebutuhan seks suami. -membelanjakan harta suami tanpa izin Dan meminta cerai tanpa alasan.
3. Menyusui anak orang lain TANPA seizin suami.
4. Keluar rumah TANPA seizin suami. Rasulullah SAW bersabda, “wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan akan mengikutinya.”
5. Tidak mandi WAJIB dari HAID dan NIFAS. Rasulullah SAW. melihat di antara kerumunan wanita yang menjerit2 dengan siksa yang begitu pedih..Kaki dan tangan mereka diikat. Salah satu penyebabnya ialah mereka tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas.
6. BERSOLEK agar dilihat oleh laki-laki. Ibnu Abbas meriwayatkan hadits dari rasulullah SAW. bersabda
“Apabila seorang wanita keluar rumah dengan bersolek dan memakai harum2an (suami ridha) maka dibangunkan untuk suaminya sebuah rumah di #Neraka.”
7. Suka membicarakan AIB orang lain.
8. MENONJOLKAN diri supaya terkenal. Bukan harta yang menyebabkan manusia terperosok kelembah kehinaan mlainkan kesalahan orientasinya sendiri.
9. TIDAK mengerjakan shalat dan ingkar kepada Allah SWT. Sesukses apapun pencapaian kita selama hidup didunia, tetapi kita tidak pernah..
..menjadikannya sebagai medium untuk menegakkan kalimat Allah SWT maka kelak kita akan dimasukkan ke dalam neraka. Na’uzubillah.
10. MENGADU domba dan SUKA berdusta. Ketahuilah bahwa mengadu domba dan berdusta itu adalah sifat #Setan.
11. Ahli FITNAH. Rasulullah SAW. bersabda: “tidak aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki2 daripada wanita.”
Dan terakhir 12. Kikir dan MENUTUP diri dari sesama.
Orang-orang yang tidak menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT. seperti tidak berzakat atau derma kepada sesama, pasti mendapat siksa yang pedih.
Itulah golongan wanita-wanita yang di JAMIN masuk Neraka, kecuali mereka bertaubat kepada Allah SWT. dengan bersungguh-sungguh.
Semoga kita, para akhwat muslimah tidak masuk kedalam salah satu wanita ahli neraka. Ya Allah, peliharalah kami dari siksa Api Neraka. Aamin
Perempuan Lebih Banyak Masuk Neraka, Kenapa??
Penyebab Wanita Kebanyakan Masuk Neraka
Suatu perkara yang pasti bahawa Syurga dan Neraka adalah dua tempat balasan yang Allah s.w.t. ciptakan. Syurga diciptakanNya sebagai tempat tinggal yang abadi bagi kaum Muslimin dan Muslimat dan
Neraka sebagai tempat tinggal bagi kaum Musyrikin, Musyrikat dan pelaku dosa yang Allah s.w.t. telah melarang darinya. Setiap Muslim yang mengerti keadaan Syurga dan Neraka tentunya sangat berharap untuk dapat menjadi penghuni Syurga dan terhindar jauh dari Neraka, inilah fitrah.
Membicarakan tentang Neraka dan penghuninya, yang mana mayoritas penghuninya adalah wanita kerana sebab-sebab yang akan dijelaskan nanti.
Sebelum kita mengenal wanita-wanita penghuni Neraka alangkah baiknya jika kita menoleh kepada peringatan-peringatan Allah s.w.t. di dalam Al Quran tentang Neraka dan azab yang tersedia di dalamnya dan perintah untuk menjaga diri daripadanya.
Allah s.w.t. berfirman yang maksudnya :
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah At Tahrim ayat 6)
Imam At-Tobari (rahimahu ‘Llah) menyatakan di dalam tafsirnya : “Ajarkanlah kepada keluargamu amalan ketaatan yang dapat menjaga diri mereka dari Neraka.”
Ibnu Abbas r.a juga mentafsirkan ayat ini : “Beramallah kamu dengan ketaatan kepada Allah, takutlah kamu untuk bermaksiat kepadaNya dan perintahkan keluarga kamu untuk berzikir, nescaya Allah menyelamatkan kamu dari Neraka.”
Di dalam surah lainnya Allah s.w.t. berfirmanyang bermaksud :
“Peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Surah Al Baqarah ayat 24)
Sahabat yang dimuliakan, Begitu pula dengan ayat-ayat lainnya yang juga menjelaskan keadaan Neraka dan perintah untuk menjaga diri daripadanya.
Kedahsyatan dan kengerian Neraka juga dinyatakan Rasulullah s.a.w di dalam hadis yang sahih dari Abu Hurairah r.a bahawasanya baginda bersabdayang bermaksud :
“Api kamu yang dinyalakan oleh anak cucu Adam ini hanyalah satu bahagian dari 70 bahagian Neraka Jahanam.”
Jikalau api dunia saja dapat menghanguskan tubuh kita, bagaimana dengan api Neraka yang panasnya 70 kali ganda dibandingkan dengan panas api dunia? Semoga Allah S.W.T. menyelamatkan kita dari api Neraka.
WANITA PENGHUNI NERAKA
Mengenai hal ini, Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud :
“Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim)
Ketika beginda melihat Neraka beginda bersabda kepada para sahabatnya:
“ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan
seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum
wanita. Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai
Rasulullah?” Baginda s.a.w menjawab : “Kerana kekufuran mereka.”
Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Baginda
menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap
kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang
di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu
pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak
pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam
Al-Bukhari)
Dalam hadis yang lain, Rasulullah s.a.w menjelaskan tentang wanita penghuni Neraka, baginda bersabda :
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
Dari Imran bin Husain dia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud :
“Sesungguhnya penduduk Syurga yang paling sedikit adalah wanita.”
(Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
Imam Qurthubi (rahimahu ‘Llah) menjelaskan maksud hadis di atas dengan pernyataannya :
“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tazkirah halaman 369)
1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya :
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (Hadis Riwayat Nasaie)
Hadis di atas adalah peringatan keras bagi kaum wanita muslimah yang menginginkan keredhaan Allah s.w.t. dan SyurgaNya. Maka tidak layaklah bagi wanita yang mengharapkan akhirat untuk mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya dan nikmat-nikmat yang diberikannya atau meminta dan banyak mengadukan hal-hal kekurangan yang tidak sepatutnya untuk diperbesar-besarkan.
Jika sedemikian keadaannya, maka sangat tidak sesuai sekali jika wanita yang kufur terhadap suaminya serta kebaikan-kebaikannya dikatakan Rasulullah s.a.w sebagai majoriti kaum yang masuk ke dalam Neraka walaupun mereka tidak kekal didalamnya.
Cukup sekiranya isteri-isteri Rasulullah s.a.w dan para sohabiyah sebagai suri tauladan bagi isteri-isteri kaum muslimin dalam mensyukuri kebaikan-kebaikan yang diberikan suaminya kepadanya.
2. Durhaka Terhadap Suami
Kedurhakaan yang dilakukan seorang isteri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :
1. Derhaka dengan ucapan.
2. Derhaka dengan perbuatan.
3. Derhaka dengan ucapan dan perbuatan.
Bentuk pertama ialah seorang isteri yang biasanya berucap dan bersikap baik kepada suaminya serta segera memenuhi panggilannya, tiba-tiba berubah sikap dengan berbicara kasar dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. Atau ia memenuhinya tetapi dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak senang atau lambat mendatangi suaminya. Kederhakaan seperti ini sering dilakukan seorang isteri ketika ia lupa atau memang sengaja melupakan ancaman-ancaman Allah terhadap sikap ini.
Termasuk bentuk kederhakaan ini ialah apabila seorang isteri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara’. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan yang bermaksud untuk menjatuh dan merosak kehormatannya sehingga suaminya dipandang hina di mata orang lain. Begitu juga apabila seorang isteri meminta talak atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab syar’i. Atau ia mendakwa telah dianiaya atau dizalimi suaminya atau lain-lainnya.
Permintaan cerai biasanya di awali dengan pertengkaran antara suami dan isteri kerana ketidakpuasan isteri terhadap kebaikan dan usaha suami. Atau yang lebih menyedihkan lagi bila hal itu dilakukannya kerana suaminya berusaha mengamalkan syari’at-syari’at Allah s.w.t. dan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. Sungguh hina sekali apa yang dilakukan isteri seperti ini terhadap suaminya.
Ingatlah sabda Rasulullah s.a.w :
“Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi )
Termasuk dari bentuk ini ialah apabila seorang isteri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya.
Tindakan ini sebenarnya adalah seakan-akan seorang isteri lari dari rumah suaminya tanpa sebab syar’ie. Demikian pula jika isteri enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya (aurat), menerima tetamu tanpa izin suaminya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan yang lain-lain.
Begiti juga apabila seorang isteri tidak mau berdandan atau mempercantikkan diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal-hal itu, melakukan puasa sunat tanpa izin suaminya, meninggalkan hak-hak Allah seperti solat atau puasa Ramadhan.
Maka setiap isteri yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut adalah isteri yang durhaka terhadap suami dan telah melakukan maksiat kepada Allah s.w.t. Jika kedua bentuk kederhakaan ini dilakukan sekaligus oleh seorang isteri maka ia dikatakan sebagai isteri yang derhaka dengan ucapan dan perbuatannya.
Sungguh rugi wanita yang melakukan kederhakaan ini. Mereka lebih memilih jalan ke Neraka daripada jalan ke Syurga kerana memang biasanya wanita yang melakukan kederhakaan-kederhakaan ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.
Jalan menuju Syurga tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga yang indah, melainkan dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang berat untuk dilalui oleh manusia kecuali orang-orang yang diberi ketegaran iman oleh Allah. Tetapi ingatlah di hujung jalan ini ada Syurga yang Allah sediakan untuk hamba-hambaNya yang sabar menempuhnya.
3. Tabarruj
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya.
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah s.a.w tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang disebabkan pakaian yang mereka pakai tipisnya, berseluar ketat menampakkan bahagian-bahagian tubuh tertentu, tidak menutup aurat sepertimana yang berlaku di dalam masyarakat kita. Sebagaimana yang dihuraikan oleh Ibnul ‘Abdil Barr rahimahu ‘Llah ketika menjelaskan sabda Rasulullah s.a.w tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan :
“Wanita-wanita yang dimaksudkan Rasulullah s.a.w adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan tubuhnya atapun yang menunjukkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”
Mereka adalah wanita-wanita yang suka dan amat gembira apabila berjaya menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah s.w.t. telah melarang hal ini dalam firmanNya yang bermkasud :
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (Surah An Nur ayat 310)
Imam Az-Zahabi rahimahu ‘Llah menyatakan di dalam kitab Al Kabair :
“Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang dipakai oleh mereka, memakai minyak wangi dengan yang seumpanya jika mereka keluar rumah … .”
Dengan perbuatan seperti ini bererti mereka secara tidak langsung menyeret kaum lelaki ke dalam Neraka, kerana pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoncang keimanan yang kukuh sekalipun, apa lagi iman yang lemah yang tidak dikuatkan dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah sendiri menyatakan di dalam hadis yang sahih bahwa :
“ Fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum lelaki adalah fitnahnya wanita.”
Sahabat yang dirahmati Allah,
Sejarah sudah membuktikan bahawa betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang tidak beriman kepada Allah s.w.t. hancur hanya disebabkan pujuk-rayu wanita. Bahkan berapa banyak persaudaraan di antara kaum muslimin terputus hanya disebabkan wanita. Berapa banyak anak yang menderhaka kepada ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi gejala-gejala lainnya yang dapat membuktikan bahawa wanita seumpama mereka ini memang layak untuk tidak mendapatkan wanginya Syurga.
Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum lelaki ke dalam lembah dosa yang hina, terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan tubuh mereka kepada kaum lelaki. Tidak menghairankan lagi jika di sana-sini terjadi jenayah dan kezaliman terhadap kaum wanita, kerana yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.
Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang disaran oleh Islam yang akan menyelamatkan kaum wanita dari dosa di dunia ini dan azab di akhirat kelak. Jangan diikut pemikiran sekular pemimpin-pemimpin wanita Islam yang cuba mempertikaikan hukum-hukum Allah dan mempertikaikan hak-hak wanita yang telah dinyatakan di dalam al-Qur’an.
Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud :
“Dan tinggallah kamu di rumah-rumah kamu dan janganlah kamu bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Surah Al Ahzab ayat 33)
Masih banyak sebab-sebab lainnya yang menyebabkan wanita menjadi penghuni majoriti Neraka. Tetapi cukuplah dengan tiga sebab ini sahaja yang dijelaskan di sini kerana memang tiga perkara inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat kita.
Rasulullah s.a.w pernah menerangkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari azab Neraka. Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah s.w.t. dan anjuran untuk mentaatiNya. Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda :
“Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Jahanam!”
Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?”
Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu kufur terhadap suami!” (Hadis Riwayat Al- Bukhari)
Bersedekahlah kerana sedekah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kaum wanita dari azab Neraka. Semoga Allah s.w.t. menyelamatkan kita dari azab-Nya. Aamiin.
Al maulaana
Dalam hadis yang lain, Rasulullah s.a.w menjelaskan tentang wanita penghuni Neraka, baginda bersabda :
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
Dari Imran bin Husain dia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud :
“Sesungguhnya penduduk Syurga yang paling sedikit adalah wanita.”
(Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
Imam Qurthubi (rahimahu ‘Llah) menjelaskan maksud hadis di atas dengan pernyataannya :
“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tazkirah halaman 369)
1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya :
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (Hadis Riwayat Nasaie)
Hadis di atas adalah peringatan keras bagi kaum wanita muslimah yang menginginkan keredhaan Allah s.w.t. dan SyurgaNya. Maka tidak layaklah bagi wanita yang mengharapkan akhirat untuk mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya dan nikmat-nikmat yang diberikannya atau meminta dan banyak mengadukan hal-hal kekurangan yang tidak sepatutnya untuk diperbesar-besarkan.
Jika sedemikian keadaannya, maka sangat tidak sesuai sekali jika wanita yang kufur terhadap suaminya serta kebaikan-kebaikannya dikatakan Rasulullah s.a.w sebagai majoriti kaum yang masuk ke dalam Neraka walaupun mereka tidak kekal didalamnya.
Cukup sekiranya isteri-isteri Rasulullah s.a.w dan para sohabiyah sebagai suri tauladan bagi isteri-isteri kaum muslimin dalam mensyukuri kebaikan-kebaikan yang diberikan suaminya kepadanya.
2. Durhaka Terhadap Suami
Kedurhakaan yang dilakukan seorang isteri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :
1. Derhaka dengan ucapan.
2. Derhaka dengan perbuatan.
3. Derhaka dengan ucapan dan perbuatan.
Bentuk pertama ialah seorang isteri yang biasanya berucap dan bersikap baik kepada suaminya serta segera memenuhi panggilannya, tiba-tiba berubah sikap dengan berbicara kasar dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. Atau ia memenuhinya tetapi dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak senang atau lambat mendatangi suaminya. Kederhakaan seperti ini sering dilakukan seorang isteri ketika ia lupa atau memang sengaja melupakan ancaman-ancaman Allah terhadap sikap ini.
Termasuk bentuk kederhakaan ini ialah apabila seorang isteri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara’. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan yang bermaksud untuk menjatuh dan merosak kehormatannya sehingga suaminya dipandang hina di mata orang lain. Begitu juga apabila seorang isteri meminta talak atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab syar’i. Atau ia mendakwa telah dianiaya atau dizalimi suaminya atau lain-lainnya.
Permintaan cerai biasanya di awali dengan pertengkaran antara suami dan isteri kerana ketidakpuasan isteri terhadap kebaikan dan usaha suami. Atau yang lebih menyedihkan lagi bila hal itu dilakukannya kerana suaminya berusaha mengamalkan syari’at-syari’at Allah s.w.t. dan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. Sungguh hina sekali apa yang dilakukan isteri seperti ini terhadap suaminya.
Ingatlah sabda Rasulullah s.a.w :
“Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi )
Termasuk dari bentuk ini ialah apabila seorang isteri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya.
Tindakan ini sebenarnya adalah seakan-akan seorang isteri lari dari rumah suaminya tanpa sebab syar’ie. Demikian pula jika isteri enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya (aurat), menerima tetamu tanpa izin suaminya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan yang lain-lain.
Begiti juga apabila seorang isteri tidak mau berdandan atau mempercantikkan diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal-hal itu, melakukan puasa sunat tanpa izin suaminya, meninggalkan hak-hak Allah seperti solat atau puasa Ramadhan.
Maka setiap isteri yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut adalah isteri yang durhaka terhadap suami dan telah melakukan maksiat kepada Allah s.w.t. Jika kedua bentuk kederhakaan ini dilakukan sekaligus oleh seorang isteri maka ia dikatakan sebagai isteri yang derhaka dengan ucapan dan perbuatannya.
Sungguh rugi wanita yang melakukan kederhakaan ini. Mereka lebih memilih jalan ke Neraka daripada jalan ke Syurga kerana memang biasanya wanita yang melakukan kederhakaan-kederhakaan ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.
Jalan menuju Syurga tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga yang indah, melainkan dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang berat untuk dilalui oleh manusia kecuali orang-orang yang diberi ketegaran iman oleh Allah. Tetapi ingatlah di hujung jalan ini ada Syurga yang Allah sediakan untuk hamba-hambaNya yang sabar menempuhnya.
3. Tabarruj
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya.
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah s.a.w tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang disebabkan pakaian yang mereka pakai tipisnya, berseluar ketat menampakkan bahagian-bahagian tubuh tertentu, tidak menutup aurat sepertimana yang berlaku di dalam masyarakat kita. Sebagaimana yang dihuraikan oleh Ibnul ‘Abdil Barr rahimahu ‘Llah ketika menjelaskan sabda Rasulullah s.a.w tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan :
“Wanita-wanita yang dimaksudkan Rasulullah s.a.w adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan tubuhnya atapun yang menunjukkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”
Mereka adalah wanita-wanita yang suka dan amat gembira apabila berjaya menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah s.w.t. telah melarang hal ini dalam firmanNya yang bermkasud :
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (Surah An Nur ayat 310)
Imam Az-Zahabi rahimahu ‘Llah menyatakan di dalam kitab Al Kabair :
“Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang dipakai oleh mereka, memakai minyak wangi dengan yang seumpanya jika mereka keluar rumah … .”
Dengan perbuatan seperti ini bererti mereka secara tidak langsung menyeret kaum lelaki ke dalam Neraka, kerana pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoncang keimanan yang kukuh sekalipun, apa lagi iman yang lemah yang tidak dikuatkan dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah sendiri menyatakan di dalam hadis yang sahih bahwa :
“ Fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum lelaki adalah fitnahnya wanita.”
Sahabat yang dirahmati Allah,
Sejarah sudah membuktikan bahawa betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang tidak beriman kepada Allah s.w.t. hancur hanya disebabkan pujuk-rayu wanita. Bahkan berapa banyak persaudaraan di antara kaum muslimin terputus hanya disebabkan wanita. Berapa banyak anak yang menderhaka kepada ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi gejala-gejala lainnya yang dapat membuktikan bahawa wanita seumpama mereka ini memang layak untuk tidak mendapatkan wanginya Syurga.
Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum lelaki ke dalam lembah dosa yang hina, terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan tubuh mereka kepada kaum lelaki. Tidak menghairankan lagi jika di sana-sini terjadi jenayah dan kezaliman terhadap kaum wanita, kerana yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.
Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang disaran oleh Islam yang akan menyelamatkan kaum wanita dari dosa di dunia ini dan azab di akhirat kelak. Jangan diikut pemikiran sekular pemimpin-pemimpin wanita Islam yang cuba mempertikaikan hukum-hukum Allah dan mempertikaikan hak-hak wanita yang telah dinyatakan di dalam al-Qur’an.
Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud :
“Dan tinggallah kamu di rumah-rumah kamu dan janganlah kamu bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Surah Al Ahzab ayat 33)
Masih banyak sebab-sebab lainnya yang menyebabkan wanita menjadi penghuni majoriti Neraka. Tetapi cukuplah dengan tiga sebab ini sahaja yang dijelaskan di sini kerana memang tiga perkara inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat kita.
Rasulullah s.a.w pernah menerangkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari azab Neraka. Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah s.w.t. dan anjuran untuk mentaatiNya. Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda :
“Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Jahanam!”
Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?”
Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu kufur terhadap suami!” (Hadis Riwayat Al- Bukhari)
Bersedekahlah kerana sedekah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kaum wanita dari azab Neraka. Semoga Allah s.w.t. menyelamatkan kita dari azab-Nya. Aamiin.
Al maulaana
Mulut Jahat Hati Baik..Ade ker???
Lidah tentukan langkah manusia ke syurga atau neraka
Selanjutnya Imam al-Ghazali berkata: “Keimanan dan kekufuran seseorang tiada terang dan jelas, selain dengan kesaksian lidah. Lidah mempunyai ketaatan yang besar dan mempunyai dosa besar pula. Anggota tubuh yang paling derhaka kepada manusia ialah lidah. Sesungguhnya lidah alat perangkap syaitan yang paling jitu untuk menjerumuskan manusia.”
Daripada kata Imam al-Ghazali itu jelas menunjukkan kepada kita besarnya peranan lidah dalam kehidupan manusia kerana lidah kita boleh masuk syurga dan kerana lidah juga boleh dihumban kita ke neraka.
Sekiranya kata yang kita ucapkan boleh menyebabkan orang yang mendengarnya sakit hati atau terguris, ia boleh mendatangkan keburukan kepadai kita. Pepatah ada mengatakan kerana mulut badan binasa.
Justeru, sebelum kita berkata sesuatu hendaklah berfikir terlebih dulu. Kita gunakan lidah untuk berkata sesuatu yang baik dan tidak sia-sia atau lebih baik lagi kita diam. Itu lebih memberi manfaat daripada kita berkata perkara yang boleh mendatangkan dosa. Sesungguhnya orang beriman tidak bercakap perkara yang sia-sia dan tiada berfaedah.
Daripada Abu Hurairah diriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda yang maksudnya: “Siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau ia diam.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang jelik budi pekertinya serta kotor lidahnya.” (Hadis riwayat Imam Tirmidzi)
Menurut Rasulullah SAW ada tiga jenis manusia, iaitu yang mendapat pahala, selamat daripada dosa dan binasa.
Orang yang mendapat pahala sentiasa mengingati Allah, berzikir, mengerjakan solat dan sebagainya. Orang yang selamat daripada dosa ialah mereka yang diam, manakala orang yang binasa sentiasa melakukan perkara mungkar, maksiat dan tidak mengawal lidahnya dengan baik.
Kita dapat mengenal peribadi seseorang daripada percakapannya. Orang yang tinggi akhlak selalunya bercakap hal yang baik saja, tidak menyakiti hati orang lain, tidak mengucapkan perkataan kotor dan tidak banyak bercakap. Mereka mengawal lidah sebaik-baiknya.
Dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah, Abu Hurairah menceritakan apabila Rasulullah SAW ditanya sebab terbesar yang membawa seseorang masuk syurga, Rasulullah menjawab: “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” Apabila ditanya pula sebab terbesar yang membawa manusia masuk neraka, maka Rasulullah menjawab, “Dua rongga badan iaitu mulut dan kemaluan.”
Buruk Sangka
Larangan Buruk Sangka Dan Mencari-Cari Kesalahan Orang
السلام عليكم
Buruk sangka (su'u dzan) adalah
salah satu daripada sifat-sifat mazmumah (buruk/tercela). Manakala
mencari-cari kesalahan orang lain pula hadir apabila wujudnya sangkaan
buruk di dalam hati manusia. Apabila timbulnya buruk sangka, maka sudah
tentu rasa ingin mencari kesalahan seseorang itu timbul sehingga
terbukalah kesalahan, aib atau kelemahan seseorang itu yang menyebabkan
si pelaku itu berasa puas. Ia adalah suatu penyakit hati yang akan
menyerang sesiapa sahaja. Hanya keimanan dan ketaqwaan yang kukuh mampu
mengatasi rasa buruk sangka dan mencari kesalahan orang lain ini.
Allah Ta’ala berfirman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian
tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain” (Al-Hujurat : 12)
Dalam ayat ini terkandung
perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian
tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini
juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari
kesalahan-kesalahan atau keburukan atau aib orang lain, yang biasanya
merupakan kesan dari prasangka yang buruk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِيَّا
كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا
وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا
وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
“Berhati-hatilah kalian
dari tindakan berprasangka buruk, kerana prasangka buruk adalah
sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari keburukan orang
lain, saling inti-mengintip, saling mendengki, saling membelakangi, dan
saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” (Riwayat Al-Bukhari no. 6064 dan Muslim no. 2563 )
Amirul Mukminin Umar bin Khathab berkata, “Janganlah
engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang
mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu
membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”
Ibnu Kathir menyebutkan perkataan Umar di atas ketika menafsirkan sebuah ayat dalam surah Al-Hujurat.
Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang berkata :
“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian
tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa.
Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”. (Tahdzib At-Tahdzib)
Disebutkan bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :
“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai,
maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak
mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri,
“Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan
perbuatan tersebut”. [kitab Al-Hilyah karya Abu Nu’aim (II/285) ]
Sufyan bin Husain berkata, “Aku
pernah menyebutkan keburukn seseorang di hadapan Iyas bin Mu’awiyyah.
Beliaupun memandangi wajahku seraya berkata, “Apakah kamu pernah ikut
memerangi bangsa Romawi?” Aku menjawab, “Tidak”. Beliau bertanya lagi,
“Kalau memerangi bangsa Sind , Hind (India) atau Turki?” Aku juga
menjawab, “Tidak”. Beliau berkata, “Apakah layak, bangsa Romawi, Sind,
Hind dan Turki selamat dari kburuknmu sementara saudaramu yang muslim
tidak selamat dari keburukanmu?” Setelah kejadian itu, aku tidak pernah
mengulangi lagi berbuat seperti itu” ( Bidayah wa Nihayah, Ibnu Kathir (XIII/121))
Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata:
Orang yang berakal wajib
mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus
dan senantiasa sibuk memikirkan keburukan dirinya sendiri. Sesungguhnya
orang yang sibuk memikirkan keburukan dirinya sendiri dan melupakan
keburukan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa
gelisah. Setiap kali dia melihat keburukan yang ada pada dirinya, maka
dia akan merasa hina tatkala melihat keburukan yang serupa ada pada
saudaranya. Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan
keburukan orang lain dan melupakan keburukannya sendiri, maka hatinya
akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya
meninggalkan keburukan dirinya”.[Raudhah Al-‘Uqala (hal.131)]
Beliau juga berkata,:
“Tajassus adalah cabang dari
kemunafikan, sebagaimana sebaliknya prasangka yang baik merupakan cabang
dari keimanan. Orang yang berakal akan berprasangka baik kepada
saudaranya, dan tidak mau membuatnya sedih dan berduka. Sedangkan orang
yang bodoh akan selalu berprasangka buruk kepada saudaranya dan tidak
segan-segan berbuat jahat dan membuatnya menderita”.[Raudhah Al-‘Uqala (hal.133)]
والله أعلمُ بالـصـواب
Subscribe to:
Posts (Atom)