Tuesday, 4 October 2016

AKU ADALAH MAKHLUK YANG PANDAI BERSYUKUR


Mensyukuri nikmat dari Allah dan juga cara bersyukur kepada Allah adalah merupakan bagian dari tanda keimanan kita kepada Allah Ta'ala.
 Hakikat pengertian syukur adalah menampakkan nikmat dengan menggunakannya pada tempat dan sesuai dengan kehendak pemberinya. 
Sedangkan kufur adalah menyembunyikan dan melupakan nikmat.
Setiap muslim niscaya meyakini bahwasanya karunia dari Allah Azza wa Jalla yang terbesar di dunia ini adalah agama Islam.
Seorang muslim akan senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya petunjuk ke dalam Islam dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Arti syukur dalam harfiah bahasa adalah merupakan pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut (Al Jauhari).
Sedangkan pengertian bersyukur dalam agama adalah bahwasannya rasa syukur itu adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya.
Allah akan menambah nikmat kepada hamba-hambaNya selagi mereka mensyukuri nikmat Allah. Hal ini tercermin dari dalil Al-Qur'an yang artinya :
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim : 7).

Itulah dasar mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Mensyukuri nikmat adalah juga merupakan menunjukkan tanda kedekatan dan tanda ciri kecintaan seseorang kepada Allah.
Orang-orang yang bersyukur memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan kenikmatan yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada mereka semuanya dan juga kepada seluruh alam semesta ini.
Kita perlu belajar kepada orang-orang mukmin sejati yang senantiasa mengerti dan memahami akan keutamaan bersyukur kepada Allah sekalipun berada dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Baik itu dalam menghadapi kesulitan hidup dan sejenisnya.
Seseorang yang melihat dari luar mungkin mengira berkurangnya nikmat pada diri orang-orang yang beriman. Padahal, dalam diri orang beriman yang mampu melihat sisi-sisi kebaikan dalam setiap peristiwa dan keadaan juga mampu melihat kebaikan dalam penderitaan tersebut.
Anggapan kebanyakan orang, bersyukur kepada Allah hanya perlu dilakukan pada saat mendapatkan anugrah besar atau terbebas dari masalah besar adalah hal yang merupakan suatu kekeliruan yang besar.
Padahal jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya.
Dalam hitungan waktu ,setiap detik, setiap menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah tak terhenti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup.
Hikmah Keutamaan Bersyukur
Kita perlu belajar dan memahami akan keutamaan orang yang bersyukur dan keutamaan hikmah sabar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
"Tidaklah seorang mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya."( HR. Bukhari Muslim ).
Hakekat bersyukur sesungguhnya adalah bersyukur atas diri sendiri karena Allah adalah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji. Allah Ta'ala berfirman yang artinya :
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Luqman(31) :12).
Mudahnya adalah segala sesuatu yang memungkinkan orang untuk hidup telah diberikan oleh Allah. Sebagai balasan semua itu, seseorang diharapkan untuk mengabdi kepada Allah sebagai rasa syukurnya.
Orang-orang yang tidak memperhatikan semua kenikmatan yang mereka terima, dengan demikian telah mengingkari nikmat (kufur).
Mereka baru mau bersyukur apabila semua kenikmatan telah direnggut darinya. Contoh mudahnya adalah kesehatan yang tidak pernah diakui sebagai nikmat baru akan disadari dan syukuri setelah mendapatkan sakit.
Marilah sahabat semuanya kita sejenak meluangkan waktu untuk Bermuhasabah, bagaimana kita memanfaatkan atas nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat kelapangan waktu yang kita dapatkan selama ini.
Marilah kita untuk bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah dalam bentuk apapun yang bisa kita lakukan.
Allahumma a’innii ’ala zikrika wa syukrika, wahusni ’ibaadatika Ya Allah tolonglah kami untuk selalu ingat kepada Mu, untuk selalu bersyukur kepada Mu, dan untuk selalu memperbaiki ibadat kepada Mu.
Perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT agar kita semua menjadi abdan syakuro (hamba yang pandai dan selalu bersyukur) atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Aamiin.
Semoga Allah swt selalu melimpahkan hidayah taufik-Nya kepada kita semuanya, untuk pandai bersyukur, aamiin yaa rabbal 'aalamiin.

No comments:

Post a Comment