Sunday, 30 October 2016

KETIKA SUDAH TERLAMBAT...


Ketika mata, telinga dan hati tidak lagi berfungsi. Ketika kulit dan lidah tidak lagi merasa. Ketika jasad sudah terbujur kaku. Ketika bumi tidak lagi kita pijak. Ketika di permukaan tanah sudah kita tinggali. Ketika di liang lahad tempat kita tiduri. Ketika bumi sudah menelan dan menghimpit, ketika itu kesedaran datang, baru sedar siapa Allah..
Saat itu taubat tak lagi berarti, penyesalan tak bermanfaat lagi, syahadat tak mampu lagi menemani, kita tak memiliki tempat dibumi, Dan ketika itu pula diri ini menyesal tiada henti kerana tak jua mendapat tempat disisi Ilahi. Dan hanya gelegak api neraka yang membayang tiada henti.
Bila waktu telah berakhir, tiada apa yang hendak di banggakan. Bila waktu telah berakhir, terputuslah segala perhubungan. Bila waktu telah berakhir, tinggallah kita seorang diri dalam perkuburan. Tiada berguna lagi jasad yang kita banggakan dibumi, tiada harganya lagi wajah dan tubuh yang kita rawat bermati-matian dibumi, tiada berwujud lagi semua yang kita sombongkan di bumi.. semua tiada bermanfaat disisi Allah Ya Rabbi, ketika itulah kita sedar bahwa kita hanya melakukan perkara yang sia-sia di bumi. Namun kita tidak mampu lagi untuk sekadar beristigfar pada Ilahi.
Lantunan azan sudah tak mampu kita dengari lagi kerana saat itu telah habis waktu kita membekal diri. Kita sudah harus menghadap seorang diri., kafan menanti, kubur menanti, sudah siapkah kita menghadap Ilahi? Jom! berhijrah..jika tidak sekarang, bila lagi? mungkin esok kita sudah tiada lagi disini. Seperti tidur. Berselimutkan Kain putih. Berlantaikan tanah. Berbumbungkan papan. Terkaku... Mengadap Dua Malaikat. Kembali ke tempat asal. Menanti sendiri Hari Kebangkitan. Menanti tempat tinggal Yang kekal...

No comments:

Post a Comment