لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Doa nabi Yunus a.s ini diabadikan oleh Alloh Swt. di dalam Al Quran, “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”, yang artinya, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 87)
Uniknya, Nabi Yunus tidak berdoa "Tuhan, keluarkanlah aku dari perut ikan paus ini" ternyata metode berdoa beliau adalah dengan mengakui akan kebesaranNya dan merendah dihadapanNya.
Tuhan lebih tau mana yang baik bagi mu, mana yang tidak baik bagimu
Aku jadi malu berdoa terlalu detail, padahal aku tak tahu mana yang baik bagi ku mana yang buruk bagiku.
Aku jadi malu ketika ngedumel karena doa ku tak dipenuhi, padahal aku tak tahu keinginan mana yang baik bagiku.
Aku jadi malu ketika berdoa, padahal dosa dosa ku belum ku insyafi.
Aku jadi malu ketika berdoa, padahal aku terkadang masih berharap kepada selain Tuhan.
kini kusadar, aku hanya properti Mu, ciptaanMu, engkau tahu mana yang baik untuk ku, tugasku menjalankan peran yang Engkau berikan, ijinkan aku berserah kepadaMu untuk apapun yang akan terjadi padaku
Doa Nabi Yunus Keluar Dari Kegelapan
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berupaya menjadikan hanya Alloh saja yang mendominasi hati kita. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada panutan seluruh alam, nabi Muhammad Saw.
“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”
Ini adalah doa nabi Yunus a.s yang dijanjikan
oleh Alloh Swt. akan menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan yang
sedang dihadapi oleh nabi Yunus a.s. Karena datangnya doa ini adalah
berasal dari tiga lapis kegelapan.
Pertama, kegelapan malam. Kedua, kegelapan di dalam lautan. Dan
ketiga, kegelapan di dalam perut ikan. Dari ketika kegelapan ini
kemudian nabi Yunus a.s selamat atas izin Alloh Swt., syariatnya dengan
memanjatkan doa ini kepada Alloh Swt.
Sekilas kita ingat kembali, bahwa Alloh Swt. memerintahkan nabi Yunus
a.s untuk berdakwah kepada kaumnya. Akan tetapi kaumnya itu membangkang
dan bebal, tidak mau mengikuti sedikitpun dakwah yang beliau sampaikan.
Setelah sedaya upaya nabi Yunus a.s kerahkan, lantas beliau pergi meninggalkan mereka dengan keadaan marah dan putus asa. Padahal
belum datang ketentuan Alloh Swt. kepadanya, Sehingga Alloh Swt.
memberikannya ujian berupa kejadian demi kejadian yang terangkum dalam
tiga kegelapan tadi.
Doa nabi Yunus a.s ini diabadikan oleh Alloh Swt. di dalam Al Quran:
“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”, yang artinya, “Tidak
ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.” (QS. Al Anbiyaa [21]
: 87)
Saudaraku, kuncinya yang pertama adalah ketauhidan.
Barangsiapa yang ingin diberikan keselamatan dari setiap persoalan,
maka milikilah keyakinan yang kuat kepada Alloh Swt. Jangan menuhankan
apapun selain Alloh Swt. Hanya Alloh semata yang ada di hati kita, yang
menjadi tujuan setiap amal kita, yang kita harapkan pertolongannya.
Kemudian, tanamkanlah di dalam hati pengakuan bahwa hanya Alloh Yang
Maha Sempurna, tidak ada kekurangan, kesalahan dalam hal apapun. Alloh
Maha Suci dari segala kekurangan.
Dan, kunci yang terakhir adalah mengakui bahwa diri kita ini adalah hamba yang zholim terhadap diri sendiri, banyak melakukan salah dan dosa.
Semakin kita mengakui keburukan dan dosa-dosa kita di hadapan Alloh, inilah yang akan mengundang pertolongan Alloh Swt.
Atas izin Alloh Swt., maka nabi Yunus a.s pun selamat setelah memanjatkan doa tersebut. Alloh Swt. berfirman, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 88).
Marilah kita teladani doa nabi Yunus a.s ini. Tanamkanlah di dalam hati
kita keyakinan yang kokoh kepada Alloh Swt. Jadikanlah hanya Alloh Swt.
yang menjadi tujuan hidup kita. Dan, senantiasa sadari bahwa
sesungguhnya kita adalah makhluk lemah yang penuh dosa, dan tiada yang
bisa menyelamatkan kita atas dosa-dosa itu selain ampunan dan
pertolongan Alloh Swt. Wallohu a’lam bishowab.
Dan, kunci yang terakhir adalah mengakui bahwa diri kita ini adalah hamba yang zholim terhadap diri sendiri, banyak melakukan salah dan dosa.
Semakin kita mengakui keburukan dan dosa-dosa kita di hadapan Alloh, inilah yang akan mengundang pertolongan Alloh Swt.
Atas izin Alloh Swt., maka nabi Yunus a.s pun selamat setelah memanjatkan doa tersebut. Alloh Swt. berfirman, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 88).
No comments:
Post a Comment