Jangan mencela demam (influenza), bahkan demam itu bisa menghapus kesalahan dan dosa.
Dari Jabir Radhiyallaahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam masuk ke rumah Ummu As-Saib , atau Ummu Al-Musayyib, lalu beliau bertanya,
مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ – أو يَا أُمَّ المُسَيَّبِ – تُزَفْزِفِينَ ؟
Dari Jabir Radhiyallaahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam masuk ke rumah Ummu As-Saib , atau Ummu Al-Musayyib, lalu beliau bertanya,
مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ – أو يَا أُمَّ المُسَيَّبِ – تُزَفْزِفِينَ ؟
"Ada apa denganmu wahai Ummu As-Saib -atau Ummu Al-Musayyib- kenapa engkau menggigil?"
Ia menjawab, "Demam wahai Rasul, semoga Allah tidak memberkahinya (penyakit ini)."
Maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَسُبِّي الحُمَّى فَإنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الكِيْرُ خَبَثَ الحَدِيدِ
"Jangan kamu mencaci penyakit demam ini karena sesungguhnya ia bisa menghapus kesalahan dan dosa anak manusia sebagaimana tungku pandai besi menghilangkan (dengan panasnya) karat yang menempel pada besi."
[HR. Muslim. Dicantumkan oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullaah dalam Riyahush Shalihin no.1726]
Ia menjawab, "Demam wahai Rasul, semoga Allah tidak memberkahinya (penyakit ini)."
Maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَسُبِّي الحُمَّى فَإنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الكِيْرُ خَبَثَ الحَدِيدِ
"Jangan kamu mencaci penyakit demam ini karena sesungguhnya ia bisa menghapus kesalahan dan dosa anak manusia sebagaimana tungku pandai besi menghilangkan (dengan panasnya) karat yang menempel pada besi."
[HR. Muslim. Dicantumkan oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullaah dalam Riyahush Shalihin no.1726]
No comments:
Post a Comment