Monday, 13 February 2017

BILA WAJAH PUCAT KAKU ITU ADALAH WAJAH KITA


Bila wajah pucat kaku itu adalah wajah kita, bila tubuh lemah yang terbujur itu adalah tubuh kita, bila tangis itu adalah tangis melepas kita, bila kain kafan harus menjadi pakaian terindah kita, bila kapas putih harus menutup wajah cantik kita, apa yang dapat kita lakukan? kepada siapa kita kembali kalau bukan kepada Rabb yang jiwa kita ada dalam genggaman-Nya.
Beranikah kita mengangkat wajah yang kelam ini di hadapan-Nya setelah olok-olok ayat-Nya kita pertontonkan. Kemana kaki lemah ini hendak melangkah, kemana jiwa yang resah ini kita papah, kemana hati yang sombong ini kita gotong, kemana dosa-dosa ini kita bawa, kemana lagi kita bawa, jika Rabb telah murka ?
Kita masih ada waktu..kita harus kembali pada-Nya, kepada Rabbi yang telah memberi kita rezeki. Sebelum kita benar-benar mengakhiri dunia ini. Titipkanlah kerinduan pada malam, sampaikan padanya jangan pernah merenggang, agar senantiasa mampu kita menikmati sepertiga malam, untuk sampaikan pesan agar hidup kita berlimpah iman.
Mari kita sama-sama perbaiki diri, benahi hati, sucikan jiwa. Tuailah ibrah dalam setiap kejadiaan. Mari melangkah kedepan, kita sambut hari esok penuh ceria, lukislah prestasi, gapai kemajuan, detik ini, besok ataupun nanti, hari-hari kita harus penuh prestasi. Kelak nanti akan kita temui kehidupan yang indah, diridhoi, diberkahi, tidak saja di dunia tapi juga di akhirat nanti.

No comments:

Post a Comment