"Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu : 'Istiqamah mengandung 3 perkara:
1. Istiqamah dengan lisan
(iaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadah)
2. Istiqamah dengan hati
(iaitu terus melakukan niat yang tulus dan jujur)
3. Istiqamah dengan jiwa
(iaitu senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus menerus)
Istiqamah amat diperlukan untuk kehidupan kita di dunia yang fana ini.
Jika tidak, kita akan diombang-ambingkan oleh kerasnya dunia. Kita ini
bagai kapas yang dengan mudahnya diterbangkan oleh angin. Namun, jika
kita istiqamah menuju ridha Allah Azza wa Jalla, insyaa Allah kita tidak
akan digoyahkan oleh usia, lingkungan atau ujian dan cercaan, kita
bagaikan karang yang melawan temparan ombak.
Dibalik ISTIQOMAH ada KEBAHAGIAAN... Jadi, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia senantiasa menetapkan langkah kita di atas Istiqamah dengan keteguhan iman yang sangat luar biasa, Aminnn, Insyaa Allah
Now, Keep on fighting and still Istiqamah !!!
BALASAN BAGI YANG ISTIQAMAH
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushilat [41]: 30)
Keimanan kepada Allah menuntut sikap istiqamah. Keyakinan hati, kebenaran lisan dan kesungguhan dalam amal adalah unsur-unsur keimanan yang mesti dijalankan dengan istiqamah. Istiqamah yang bererti keteguhan dalam memegang prinsip, merupakan bukti jelas kekuatan iman seseorang.
Rasulullah shallaluhu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Katakanlah: “Rabbku adalah Allah” dan Istiqamahlah!” (HR Tirmidzi)
Orang-orang yang istiqamah itu juga bergembira dengan syurga yang dijanjikan Allah; tempat segala kenikmatan, sebagai balasan yang Allah gambarkan dengan firmannya dalam hadis qudsi, “Sesuatu yang tidak ada satu mata pun yang pernah melihatnya, tidak ada satu telinga pun yang pernah mendengarnya dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam hati manusia.” (HR Bukhari Muslim)
Bagaimana mahu konsisten dalam ibadah?
1. Banyak bertaubat dan beristighfar
2. Melakukan amal soleh yang sesuai dengan kemampuan
3. Jangan memberatkan diri dengan ibadah secara drastik
4. Mencontohi ibadah salafussoleh
5. Mengambil pengajaran daripada orang yang tidak konsisten dalam ibadah
6. Berdoa supaya dikurniakan istiqamah dalam ibadah
7. Berkawan dengan mereka yang konsisten dengan amal soleh
Dibalik ISTIQOMAH ada KEBAHAGIAAN... Jadi, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia senantiasa menetapkan langkah kita di atas Istiqamah dengan keteguhan iman yang sangat luar biasa, Aminnn, Insyaa Allah
Now, Keep on fighting and still Istiqamah !!!
BALASAN BAGI YANG ISTIQAMAH
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushilat [41]: 30)
Keimanan kepada Allah menuntut sikap istiqamah. Keyakinan hati, kebenaran lisan dan kesungguhan dalam amal adalah unsur-unsur keimanan yang mesti dijalankan dengan istiqamah. Istiqamah yang bererti keteguhan dalam memegang prinsip, merupakan bukti jelas kekuatan iman seseorang.
Rasulullah shallaluhu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Katakanlah: “Rabbku adalah Allah” dan Istiqamahlah!” (HR Tirmidzi)
Orang-orang yang istiqamah itu juga bergembira dengan syurga yang dijanjikan Allah; tempat segala kenikmatan, sebagai balasan yang Allah gambarkan dengan firmannya dalam hadis qudsi, “Sesuatu yang tidak ada satu mata pun yang pernah melihatnya, tidak ada satu telinga pun yang pernah mendengarnya dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam hati manusia.” (HR Bukhari Muslim)
Bagaimana mahu konsisten dalam ibadah?
1. Banyak bertaubat dan beristighfar
2. Melakukan amal soleh yang sesuai dengan kemampuan
3. Jangan memberatkan diri dengan ibadah secara drastik
4. Mencontohi ibadah salafussoleh
5. Mengambil pengajaran daripada orang yang tidak konsisten dalam ibadah
6. Berdoa supaya dikurniakan istiqamah dalam ibadah
7. Berkawan dengan mereka yang konsisten dengan amal soleh
No comments:
Post a Comment