Allah Ta'ala berfirman :
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji. ( QS Al-Isra' (17) : 79)
Sayyid Qutb mengatakan :
"Dalam Ayat ini terdapat
kasih sayang dan ketenangan bagi kaum mukminin. Maknanya Allah melihat
shalat malam yang kita kerjakan. Anda dan orang-orang yang bersama
dengan Anda menghadap dalam timbangan Allah. Sesungguhnya Allah
mengetahui bahwa Anda dan mereka yang selalu jauh dari ranjang mereka,
meninggalkan empuknya kasur pada malam dingin dan tidak mendengar seruan
ranjang-ranjang tetapi mendengar seruan Allah.
SHALAT MALAM MENYEMBUHKAN HATI YANG LALAI
Sifat Lalai adalah penyakit berbahaya dan menyimpang. Penyakit ini akan menimpa
hati yang selalu tenggelam dalam hal mubah ,bermalasan-malasan dalam ketaatan ,
dan hanyut dalam segala kenikmatan.
Fokuslah untuk bemunajat kepada Allah , sedangkan ketika itu obat yang ampuh
akan datang dengan izin Allah, yakni shalat malam.
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :
"Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika seperlima malam
pertama habis. Lalu Dia berfirman : "AKULAH RAJA ! AKULAH RAJA ! SIAPA
SAJA BERDOA KEPADA-KU PASTI AKU KABULKAN.
SIAPA MEMINTA KEPADA-KU PASTI AKU BERIKAN
SIAPA MEMOHON AMPUNAN KEPADA-KU AKU AMPUNI.
ALLAH TERUS BERFIRMAN DEMIKIAN SAMPAI FAJAR TIBA (HR. MUSLIM)
NIKMAT NYA SHALAT MALAM
Seseorang tidak akan bisa merasakan nikmatnya shalat, indahnya bermunajat dan
asyiknya bermesraan dengan Allah, jika shalat belum menempati tempat utama di
dalam hatinya. Dia tidak akan merasakan apa-apa jika dia belum sampai pada
derajat menjadikan shalat sebagai penyejuk hati, penggembira jiwa, pelapang
dada, penyembuh sakit, penghilang rasa gundah, dan pelepas kesempitan.
SYAIR YANG SUNGGUH INDAH DARI PARA PECINTA SHALAT MALAM :
"ORANG-ORANG MENANGIS MENGADU KEPADA YANG MAHA PENGASIH
Air mata menetes tak henti-hentinya
Dunia amat merindukan dan ingin memeluk mereka
Kapan saja mereka bersimpuh di hadapan Rabb Nya"
Aisyah rha berkata, ‘Rasulullah duduk sambil terus menangis hingga tanah menjadi basah. Lalu datang Bilal mengumandangkan adzan. Waktu Bilal melihat Rasulullah menangis, Bilal bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis sedangkan Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?’ Rasulullah menjawab, ‘Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba yang bersyukur?’
Adapun Abdullah bin
Asyakhir berkata, ‘Aku datang menemui Rasulullah sedang beliau
melaksanakan sholat seraya menangis. Suara isak tangis beliau seperti
bunyi air di dalam bejana yang sudah mendidih. Beliau bangun diwaktu
malam dan melakukan sholat tahajud tanpa berhenti menangis sehingga
pangkuan beliau menjadi basah.’
Abdul Aziz Al-Razi pernah ditanya "kenikmatan apa yang masih tersisa
darimu?". Dia menjawab,"Ketika aku berada di suatu tempat gelap, dan
aku bisa bermesraan dengan Rabb-Ku"
Muslim Al-ABid berkata "Bagi para pelaku ketaatan, tidak ada sesuatu
didunia yang terasa lebih nikmat daripada menyendiri untuk bermunajat kepada
Rabb mereka. Tidak ada sesuatu yang dicintai oleh mereka di akhirat selain
mendapat pahala yang amat besar. Dan tidak ada nikmat yang melebihi kenikmatan
mereka untuk segera bisa memandang Allah Azza Wajjala"
Yazid bin Abn berkata : "Tahajud dapat menyejukkan mata para pelaku
ibadah, sedang dahaga kala berpuasa membuat hati mereka bahagia ketika bertemu
dengan Allah"
Subhanallah ...
Alangkah
indahnya hidup ini bila kita bisa menangis sewaktu kita sholat tahajud,
menangis dihadapan Allah sebab hanya kepada Allahlah yang layak
menumpahkan semua cucuran air mata kita. Air mata kebahagiaan dunia dan
akherat karena sebuah kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Mari saudaraku dan sahabatku, bangunlah pada waktu malam, ber-istighfarlah
kepada TuhanMu dari kekuranganMu dan banyaknya tidur yang kamu lakukan,
menangislah seolah-olah engkau sedang patah harapan, dan memohon dikabulkannya
permintaan kepada RabbMu yang Maha Pengabul dan Pengasih...
Alangkah indahnya yang dikatakan Abu Sulaiman Al-Darani," Jika seseorang
lalai belum pernah menangis sepanjang hidupnya kecuali terhadap nikmatnya
shalat malam yang tidak pernah ia kerjakan, sepantasnya ia menangisi hal
tersebut hingga ia meninggalkan dunia"
Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih
Wallahua'lam bishawab
No comments:
Post a Comment