Friday, 22 April 2016

TANDA TANDA SAKARATUL MAUT

Pertama: Sulbi kita terasa Sakit seperti ditusuk dengan jarum sampai keubun ubun, sakitnya luar biasa dan telinga kita mendengar suara tembakan satu kali, maka segeralah kita ucapkan YA HU. Allah memberikan tanda bahwa umur kita tinggal 40 hari.
Kedua: Apabila dari mata kita keluar cahaya yang putih, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kemudian berubah menjadi seorang Insan yang berpakaian amat indah menghadap kepada kita. Apabila jelas tanda ini datang dari pada kita, maka segeralah ucapkan ALLAH HAKKUL HAK Tanda ini Allah menyatakan bahwa umur kita tinggal 7 hari lagi.
Ketiga : Apabila telah keluar dari mulut kita suatu cahaya yang sangat bersinar, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kcmudian berubah menjadi ujud kita atau serupa dengan kita, dan bersamaan dengan itu tercium bau yang sangat harum. Jikalau tanda ini jelas datangnya dari diri kita maka ucapkanlah :
ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN.
Tanda ini Allah memberitahukan bahwa umur kita tinggal 3 hari lagi. Maka beramanatlah kita kepada sanak saudara dan jangan lagi kita lalai dari amalan-amalan yang sering kita lakukan.

Keempat: Apabila sudah sampai kepada yang terakhir, maka berjagalah kita dan jangan lalai dengan. dzikir nafas yang keluar masuk, sambil menunggu tanda yang terakhir.
Manakala telinga kita berdengung yang sangat panjang, kemudian mata kita berubah menjadi kabur-kabur, kemudian penglihatan kita menjadi gelap semata-mata dan di dalam kegelapan itu terpandang kita suatu titik cahaya, kemudian berubah pula penglihatan kita menjadi terang benderang penuh semesta alam, maka tenangkanlah hati kita dan berdzikirlah karena kita sedang berhadapan dengan NUR ALLAH. Terakhir pendengaran kita mendengung lagi dan mata kita rasa mengantuk, kemudian tangan kita kita angkat seperti orang yang Takbir seraya mengucapkan
ALLAHU AKBAR atau LA ILAHA ILLA ALLAH.
*SAKARATUL MAUT*
JASMANI - kembali kepada bumi, karena menerima himpitan daripada bumi itu. Hanya Rasulullah yang terlepas daripada hisab himpitan itu, sekalipun anak anak.
ROHANI - kembali kepada Nur Muhammad, karena menanti hari perhitungan pada hari kiamat.
NYAWA - kembali kepada yang punya hak. Adapun nyawa itu tiada berkeputusan menerima anugerah dari pada Tuhannya, karena ia limpahan dari pada ilmuNya yang qadim dengan menerima kasih sayang dari padaNya.
Adapun ma'rifat itu, ialah hal keadaannya untuk mengetahui orang yang tiada lepas dari pada berkehendak kepada rahasia.
Akhir dari ma'rifat itu ialah amal untuk menjalani sampai timbulnya kehendak itu, tiada yang lain tempatnya menjatuhkan kehendak melainkan kepada manusia.
Asal ma'rifat itu ialah akal untuk menimbulkan keyakinan bahwa ia tiada lepas dan pada berkehendak kepada rahasia.
Mula ma'rifat itu ialah iman untuk menimbulkan tasdiq, karena tasdiq itu berdiri kepada ke-esaanNya dan kebesaranNya.
HADRATUR RAHMAN -Menilik kepada hambaNya dengan sifat JAMAL -tilik keelokanNya.
HADRATUR RUBUBIYAH -Menilik kepada hambaNya dengan sifat JALAL tilik kebesaranNya.
HADRATUL-ULUHIYAH -Menilik kepada hambaNya dengan sifat KAMAL tilik kesempurnaanNya. Orang yang tiada sampai kepada sebenar benar pengenal maka ditilik dengan sifat KAHHAR artinya tilik kekerasan.
Musyahadah : bermesralah ujudNya kepada zatNya seperti mesranya cahaya dengan matahari. Pujinya Hu -Allah.
Sakaratul Maut : Keluarlah Rohani meninggalkan jasmani dengan pujinya Allah -Hu.
Tinggallah nyawa memuji TuhanNya dengan pujinya Ah -Ah.
Kembalilah nyawa dengan pujinya
LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH,
tiada dengan huruf tiada dengan suara.
La hurufin wala sautin.
*Pesan guru ku...
Sebelum kau akan merasai mati, bukalah dahulu Al-Qur'an....Al-Qur'an yang kau dapatkannya itu mestilah al-Qur'an sejati lagi haqiqi, bukanlah sepertimana yang terdapat di toko-toko yang menjualnya berbentuk perhiasan atau kitab. haruslah kau membaca al-Qur'an itu sehinggalah kau dapat mengkhatamkan seluruh bacaannya.. usahlah baca separuh-separuhan lalu kau tinggalkannya begitu saja. setelah kau mengkhatamkan (menamatkan) bacaan al-Quran, hendaklah kau pergi pula menunaikan haji dan umrah dalam perjalanannya yang tak sampai sehari semalam, meskipun jarak tempatmu amat jauh antara Mekah dan Madinah. setelah kau berhaji dan berumrah, hendaklah kau menemui junjungan besar Rasulullah saw, memohon syafaatnya dan kepada sekalian para Nabi dan Rasul agar kau juga diberikan syafaat oleh mereka, dan juga kepada para sahabat Nabi saw berserta ahli keluarganya, dan juga hendaklah kau mendekati kaum muslimin agar kau memperolehi pembelaan dari mereka di hari perhitungan yaumil masyhar nanti.
- tidur itu adalah mati.
- Surah Al-Fateha adalah induk al-Quran atau ummul kitab. makna fateha adalah pembukaan - pembuka bagi segala hijab. Bacalah al-fateha untuk diri mu sebanyak 21X sebelum kau tidur.
-membaca 3 kali Surah Al-Ikhlas adalah sama mengkhattamkan bacaan seluruh al-Qur'an.
- membaca zikir "Subhanallahu Walhamdulillahi Walaailaha illallahu Wallahu Akbar" (tak termasuk bacaan haqalah) adalah sama menunaikan haji dan umrah yang sunnat.
- bersalawat kepada Nabi saw - akan menemui Rasulullah saw dan mendapat syafa'at baginda di dunia dan akhirat. Bacalah sebanyak 9X
- begitu juga jika ditambah salawat kepada sekalian para Nabi dan Rasul dan para mukmin dan mukminat "Wal anbiya'i walmursalin wali jami'il muqmini wal muqminat" akan mendapat syafaat dari para Nabi dan Rasul, dan juga mendapat pembelaan daripada orang-orang mukmin yang soleh di hari perhimpunan yang akan menghisab amalan manusia.
- begitu juga jika ditambah dengan salawat kepada ahli keluarga Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabat baginda saw "wa'alaa alihi wasohbihi ajma'in" - semoga akan berada dekat sisi mereka yang tinggi darjatnya di sisi Allah.
Pesan guru ku lagi....
"Untuk apa mencari tempat yang jauh-jauh dan terpencil dari kebisingan orang ramai seperti mencari sebuah gua untuk bersuluk, sedangkan di dalam diri kamu itu sendiri telah adanya juga Gua Hira sama sebagaimana gua yang pernah dihuni oleh Muhammad Rasulullah dahulunya?"
"Untuk apa sampai menunggu waktu tengah malam kerana hendak bertahajjud, sedangkan kamu bila-bila saja boleh bertahajjud sesudah memasuki dalam diri kamu itu tanpa ikatan siang ataupun malam?"
"Untuk apa pergi jauh sampai ke Kota Madinah untuk menziarahi Masjid Nabawi dan Maqam Rasulullah, sedangkan Rasulullah itu senantiasa boleh kamu menziarahinya di dalam diri kamu itu sendiri?"

No comments:

Post a Comment