SOMEDAY THIS PAIN WILL BE USEFULL
Apakah perlu atau tidak kita mendoakan mereka yang menganiaya kita, terutama di kala kita ditimpa kesusahan, kesukaran lantaran perbuatan orang-orang yang menzalimi kita? Bukankah mendoakan keburukan atau musibah ditimpakan atas orang-orang itu (meski kita sangat dizalimi mereka) juga adalah suatu bentuk membalas dendam dengan cara paling lemah? Tidakkah membalas dendam merupakan suatu sifat yang tidak diredhai ALLAH sekaligus membuktikan bahawa kita sendiri tidak redha atas tentuan yang telah ditetapkan ke atas kita oleh ALLAH Azzawajalla yang semestinya lebih mengetahui apa yang baik dan yang buruk buat kita?
Mengetahui hakikat doa orang teraniaya diberi perhatian khusus bukanlah
untuk kita membalas dendam kepada orang yang menganiaya. Ambillah
kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri dengan Allah.
Terlanjur doa orang teraniaya tiada hijab, kita doa yang terbaik untuk
diri sendiri. Mohon keampunan agar dapat kita memulakan hidup baru
dengan hati dan jiwa yang bersih. Berdoa dengan perasaan negatif bukan
sahaja berdosa (kerana berniat menyakiti ciptaan Allah), malah
melambatkan proses kesembuhan hati.
Bukan mudah kita mengucapkan yang baik-baik sedang hati dan badan merana. Tapi perlu diingat janji Allah. Setiap perbuatan manusia atas muka bumi ini, baik dan buruk, pasti ada balasannya: Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya.~(Al-Baqarah – Ayat 286)
Bukan mudah kita mengucapkan yang baik-baik sedang hati dan badan merana. Tapi perlu diingat janji Allah. Setiap perbuatan manusia atas muka bumi ini, baik dan buruk, pasti ada balasannya: Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya.~(Al-Baqarah – Ayat 286)
No comments:
Post a Comment