"Bagaimana boleh aku tidak jatuh cinta kepadaMu ya ALLAH, ketika Engkau tetap menerima ku sekalipun berjuta pengkhianatan yang aku lakukan. Bagaimana boleh aku tidak jatuh cinta kepadaMu ya ALLAH, ketika Engkau tetap teguhkan perasaan ini hanya kepadaMu. Berjuta rasanya, bahkan semakin aku berusaha taat kepadaMu semakin bahagia. Dan ternyata ini jauh lebih indah dari cinta terhadap manusia."
Menginginkan
kebahagiaan dalam cinta, harus bermula dengan mencintai Sang Pemberi
Cinta, ALLAH yang Maha Esa. Jalinkan cinta dengan DIA yang amat
sempurna, sebelum menjalin cinta dengan manusia. Ajaklah si dia
mencintai ALLAH lebih dari kita mencintai satu sama lain. InsyaaALLAH
kita akan jadi pasangan yang paling bahagia. ALLAH lah yang akan jadikan
si dia pasangan yang tak jemu dengan kita, yang menjaga kita, yang di
sisi bila kita perlukannya. Kalau dia tak ada di sisi, kita tenteram
kerana kita dan si dia mengiktiraf penjagaan ALLAH lebih dari
segalanya..
Jika ingin cinta kekal, cintailah ALLAH Yang Maha Kekal. Tak pernah hilang. Seandainya mencintai seseorang tetapi tidak belajar mencintai Tuhan Pemberi Kehidupan selamanya tidak akan bertemu kebahagiaan. "DIAlah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi ALLAH telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana"~(Anfaal:62-63)
Jika ingin cinta kekal, cintailah ALLAH Yang Maha Kekal. Tak pernah hilang. Seandainya mencintai seseorang tetapi tidak belajar mencintai Tuhan Pemberi Kehidupan selamanya tidak akan bertemu kebahagiaan. "DIAlah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi ALLAH telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana"~(Anfaal:62-63)
No comments:
Post a Comment