BERTAUBATLAH DARI DOSA SEBELUM MENADAH TANGAN MEMINTA

Taubat tidak hanya menggugurkan dosa-dosa, tapi juga mendatangkan rezeki yang berkah dan melimpah. Allah tampakkan sebagian balasan kebaikan di dunia, apatah lagi kebaikan di akhirat tentu lebih besar. Boleh jadi, sempitnya hidup kita, tidak berkahnya rezeki, kekeringan dan buruknya akhlak kita adalah buah dari dosa-dosa kita. Taubat itu ibarat hujan yang meyuburkan bumi setelah keringnya. Taubat akan menjadikan hati kita jernih setelah keruh kerana dosa-dosa lalu tumbuhlah amal-amal soleh. Firman Allah: “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. [Nuh/71 : 10-12].

Kisah yang pernah dituturkan oleh Imam Al-Qurthubi yang bersumber dari Ibnu Shabih, ia menuturkan: “Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, ‘Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!”.
Para ulama mengajarkan kepada kita, bagaimana mungkin kita meminta sesuatu kepada Allah sedangkan kita masih bergelimang dosa-dosa? Apakah kita tidak malu menengadahkan tangan kepada-Nya, meminta dipenuhi urusan dunia, sedangkan kita masih melanggar perintah-Nya? Maka, bertaubat dari dosa-dosa adalah kewajiban pertama seorang hamba sebelum ia meminta kepada Tuhannya. Bertaubatlah kita agar mendapatkan Rahmat dan kebaikan yang melimpah dari Allah tabaraka wa ta’ala.