Wednesday, 18 May 2016

Cara Allah Memproses Doa Seseorang Hambanya

Sesudah manusia niat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimis (Husnul Zhon) terhadap Allah, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima segala apa yang ia kerjakan kerana  Allah Maha Kuasa sedangkan manusia makhluk yang sangat lemah yang selalu bergantung kepada-Nya.
Sebagai makhluk Allah yang lemah, manusia sangatlah sombong jika tidak mahu berdoa, Allah sangatlah murka terhadap orang-orang yang sombong. 
Allah telah  berfirman: “Berdoalah kepadaku pasti Aku perkenankan”.
Dan orang-orang yang sombong  (tidak mahu berdoa) kelak mereka akan masuk kedalam Neraka Jahanam secara hina” (Al-mukmin:60)
“Dan apabila hamba-hambaku menanyakan kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat . Aku memperkenankan permohonan ( Doa ) seseorang bila ia memohon kepada-Ku. Kerana itu hendaklah ia mentaati segala perintahku dan beriman kepada-Ku semoga ia selalu dalam kebenaran”.  (Al-baqarah:186)
Doa yang dikabulkan oleh Allah adalah doa yang dilakukan dengan Ikhlas, Khusyuk penuh Tawadhuk  (rendah hati), yakin akan diterima dan dilakukannya sesuai dengan adab-adab doa yang baik.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara lembut (khusyuk). Sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang-orang yang berlebihan“. ( Al-a’rof:55 ).
“Padahal mereka tidak diperintahkan sesuatu melainkan untuk beribadah kepada Allah dengan Ikhlas (tulus) dan Tekun”. (Al-bayyinah:5).
Menurut Ahli tafsir : Berdasarkan ayat diatas semua permohonan (doa) hamba Allah pasti diterima, Cuma cara Allah menerima doa hambanya berbeza-beza.
Ada tiga cara Allah menerima doa hambanya:
1.  Dikabulkan Secara Langsung.
Doa yangyang diterima secara langsung  adalah doa seorang hamba Allah yang sangat dekat kepada Allah SWT, dilakukan dengan baik dan Allah menganggap permintaannya harus segera diterima. Doa para Wali Allah dan doa orang yang sedang dianiaya sedangkan ia dalam keadaan lemah dan terdesak biasanya Allah menerima doa mereka secara langsung.  “Ketahuilah sesungguhnya Wali-wali Allah itu tidak merasa takut dan tidak pula merasa duka cita terhadap Tuhannya ( Allah ).
Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Untuk mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan akhirat, tidak ada perubahan sedikitpun dalam janji-janji Allah ( terhadapnya ). Itulah keberuntungan yang sangat besar”. ( Yunus:61-64 ).
Sabda Nabi SAW: ” Doanya orang yang teraniaya (lemah dan terdesak) tidak ada Hijab / dinding antaranya dan Allah SWT”.
2. Dikabulkan dengan Cara Berproses.
Allah mempunyai rahsia yang tersembunyi yang tidak dapat diketahui hakikatnya oleh manusia kecuali atas kehendak-Nya, manusia hanya diperintahkan untuk berdoa memohon sesuatu yang baik . Allah SWT yang menentukan menurut kehendaknya Yang Maha Kuasa.                                                    Kata seorang Ahli tauhid:  ” Manusia hidup mempunyai harapan dan doa sedangkan Allah mempunyai Iradat ( Kehendak )” .
Secara Biologi manusia diciptakan Allah SWT mempunyai sifat tergesa-gesa dan segala sesuatunya ingin secara ringkas dan cepat, padahal segala sesuatu harus melalui proses , kesabaran dan ketekunan ( mujahadah ) yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna.  “Dan manusia itu diciptakan oleh Allah bersifat lemah”. (An-nisa:28) “Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat gelisah dan kedekut. Manakala ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan manakala mendapat keuntungan ia menjadi kedekut. Tidak demikian dengan orang-orang yang mendirikan sholat”. ( Al-maarij:19-22 ).
Apabila manusia memohon sesuatu, contohnya: “Ya Allah sembuhkan penyakit kami atau Ya Allah berilah kami rezeki yang melimpah” tanpa diiringi dengan ketekunan dan usaha serta tidak bertaqwa kepadaNya maka Allah akan menolak doa tersebut sehingga orang tersebut sungguh-sungguh berusaha dan bertaqwa.sebab Allah Maha Mengetahui , jika orang tersebut doanya segera diterima kemungkinan ia akan lupa kepadaNya dan melakukan  kejahatan.
3. Doa disimpan sebagai Amal Shaleh di Luh Mahfuz.
Doa disamping bersifat memohon sesuatu juga mempunyai Dimensi ibadah kerana doa sesungguhnya adalah ibadah yang mendapat pahala apabila dikerjakan dan pahala itu akan kita ambil nanti di  akhirat.                                                                                                                                                                                                                                 Sabda Nabi : “Doa itu adalah ibadah”.     “Doa adalah otaknya ibadah”.     Kata seorang pujangga: “Dunia ini tempat bercucuk tanam dan akhirat tempat memungut hasilnya”….. berdoalah kepada Allah dalam semua keadaan, Allah lebih suka kita berdoa ketika kita dalam kesenangan kerana ia lebih  Ikhlas jika dibanding dengan doa dalam keadaan kesempitan.

No comments:

Post a Comment