Sesudah manusia niat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimis (Husnul Zhon)
terhadap Allah, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima
segala apa yang ia kerjakan kerana Allah Maha Kuasa sedangkan manusia
makhluk yang sangat lemah yang selalu bergantung kepada-Nya.
Sebagai makhluk Allah yang lemah, manusia sangatlah sombong jika tidak mahu berdoa, Allah sangatlah murka terhadap orang-orang yang sombong.
Allah telah berfirman: “Berdoalah kepadaku pasti Aku perkenankan”.
” Dan orang-orang yang sombong (tidak mahu berdoa) kelak mereka akan masuk kedalam Neraka Jahanam secara hina” (Al-mukmin:60)
“Dan apabila hamba-hambaku menanyakan kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat . Aku memperkenankan permohonan (
Doa ) seseorang bila ia memohon kepada-Ku. Kerana itu hendaklah ia
mentaati segala perintahku dan beriman kepada-Ku semoga ia selalu dalam
kebenaran”. (Al-baqarah:186)
Doa yang dikabulkan oleh Allah adalah doa yang dilakukan dengan Ikhlas, Khusyuk penuh Tawadhuk (rendah hati), yakin akan diterima dan dilakukannya sesuai dengan adab-adab doa yang baik.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara
lembut (khusyuk). Sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang-orang yang
berlebihan“. ( Al-a’rof:55 ).
“Padahal mereka tidak diperintahkan sesuatu melainkan untuk beribadah kepada Allah dengan Ikhlas (tulus) dan Tekun”. (Al-bayyinah:5).
Menurut Ahli tafsir : Berdasarkan ayat diatas semua permohonan (doa) hamba Allah pasti diterima, Cuma cara Allah menerima doa hambanya berbeza-beza.
Ada tiga cara Allah menerima doa hambanya:
1. Dikabulkan Secara Langsung.
Doa yangyang diterima secara langsung adalah doa seorang hamba Allah yang sangat dekat kepada Allah SWT,
dilakukan dengan baik dan Allah menganggap permintaannya harus segera
diterima. Doa para Wali Allah dan doa orang yang sedang dianiaya
sedangkan ia dalam keadaan lemah dan terdesak biasanya Allah menerima
doa mereka secara langsung. “Ketahuilah sesungguhnya Wali-wali Allah
itu tidak merasa takut dan tidak pula merasa duka cita terhadap Tuhannya
( Allah ).
Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
Untuk mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan akhirat, tidak
ada perubahan sedikitpun dalam janji-janji Allah ( terhadapnya ).
Itulah keberuntungan yang sangat besar”. ( Yunus:61-64 ).
Sabda Nabi SAW: ” Doanya orang yang teraniaya (lemah dan terdesak) tidak ada Hijab / dinding antaranya dan Allah SWT”.
2. Dikabulkan dengan Cara Berproses.
Allah mempunyai rahsia yang tersembunyi yang tidak
dapat diketahui hakikatnya oleh manusia kecuali atas kehendak-Nya,
manusia hanya diperintahkan untuk berdoa memohon sesuatu yang baik .
Allah SWT yang menentukan menurut kehendaknya Yang Maha
Kuasa. Kata seorang
Ahli tauhid: ” Manusia hidup mempunyai harapan dan doa sedangkan Allah
mempunyai Iradat ( Kehendak )” .
Secara Biologi manusia diciptakan Allah SWT mempunyai sifat tergesa-gesa dan segala sesuatunya ingin secara ringkas dan cepat, padahal segala sesuatu harus melalui proses , kesabaran dan ketekunan ( mujahadah ) yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna. “Dan manusia itu diciptakan oleh Allah bersifat lemah”. (An-nisa:28) “Sesungguhnya
manusia diciptakan dengan sifat gelisah dan kedekut. Manakala ia
ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan manakala mendapat keuntungan ia
menjadi kedekut. Tidak demikian dengan orang-orang yang mendirikan
sholat”. ( Al-maarij:19-22 ).
Apabila manusia memohon sesuatu, contohnya: “Ya Allah sembuhkan penyakit kami atau Ya Allah berilah kami rezeki yang melimpah” tanpa
diiringi dengan ketekunan dan usaha serta tidak bertaqwa kepadaNya maka
Allah akan menolak doa tersebut sehingga orang tersebut sungguh-sungguh
berusaha dan bertaqwa.sebab Allah Maha Mengetahui , jika orang tersebut
doanya segera diterima kemungkinan ia akan lupa kepadaNya dan
melakukan kejahatan.
3. Doa disimpan sebagai Amal Shaleh di Luh Mahfuz.
Doa disamping bersifat memohon sesuatu juga mempunyai Dimensi ibadah
kerana doa sesungguhnya adalah ibadah yang mendapat pahala apabila
dikerjakan dan pahala itu akan kita ambil nanti di akhirat.
Sabda Nabi : “Doa itu adalah ibadah”. “Doa adalah otaknya ibadah”.
Kata seorang pujangga: “Dunia ini tempat bercucuk tanam dan
akhirat tempat memungut hasilnya”….. berdoalah kepada Allah dalam semua
keadaan, Allah lebih suka kita berdoa ketika kita dalam kesenangan
kerana ia lebih Ikhlas jika dibanding dengan doa dalam keadaan
kesempitan.
No comments:
Post a Comment