Tuesday, 29 December 2015

PSIKOPAT DAN TANDA-TANDANYA

Semakin prihatin rasanya mengamati perkembangan kasus Ryan yang sebagian menduganya sebagai kasus psichopaty. Di luar negeri (yang saya tahu di USA), sudah banyak sekali kasus-kasus seperti ini, artinya Indonesia pun menuju kesana, seiring berkembangnya budaya hidup modern yang semakin penuh stress di negeri kita. Saya kumpulkan beberapa literatur online yang bisa mengidentifikasi gejala- gejala awal seorang calon yang berpotensi menjadi psikopat seperti Ryan. Semakin dini kita identifikasi, semakin baik. Katanya potensi ini sebenarnya kalau dirawat dan diarahkan dengan baik, bisa menjadi "energi positif" yang membangun. Siapa tahu orang disekeliling anda punya potensi ini. Maka amatilah menggunakan
checklist sederhana dibawah ini. Hindari sejak dini, jauh lebih baik dari pada terlambat dan menyesal di kemudian hari. Disebut juga sebagai psycho atau psychopath atau keadaannya disebut psikopati atau psychopaty. Masih sangat
jarang literatur atau referensi online yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna. Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat terdekatnya. (dikutip dari Wikipedia Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Psikopat) karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.

• Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain- lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
• Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
• Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
• Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
• Sikap antisosial di usia dewasa.
• Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
• Psikopat perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah. juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan
• Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
• Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
• Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering,
tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
• Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan
dan kepuasan dirinya.

No comments:

Post a Comment